Karier Politik Wahyudin Moridu Moncer, Jadi Anggota Dewan Sejak Mahasiswa, Orang Tuanya Berpengaruh
Kasus narkoba yang menjerat Wahyudin Moridu pada tahun 2020, sama sekali tak menghalangi karier politiknya.
TRIBUNNEWS.COM - Karier Wahyudin Moridu sebagai politikus terbilang moncer.
Pria kelahiran 11 November 1995 ini, tercatat sebagai anggota termuda Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo periode 2024-2029. Usianya 30 tahun.
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan merupakan kendaraan politiknya.
Baca juga: Warga Desak Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Dipecat usai Sesumbar Mau Rampok Uang Negara
Sebelum itu, Wahyudin Moridu menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Boalemo periode 2019-2024, mewakili daerah pemilihan Kecamatan Tilamuta, Botumoito, dan Mananggu.
Saat menduduki posisi tersebut, ia berusia 24 tahun dan masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Ichsan Gorontalo.
Seperti dikutip Lezen.Id, situs tidak resmi yang memuat informasi mengenai pemilu, Wahyudin kuliah di kampus tersebut selama empat tahun, terhitung 2016-2020.
Sebelumnya ia mengikuti kejar paket C, program pendidikan kesetaraan nonformal setara Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
Tidak diketahui latar belakang Wahyudin hingga mengikuti program tersebut.
Namun, umumnya orang yang mengikuti kejar paket C dan memperoleh ijazah dari program ini, tidak dapat menyelesaikan pendidikan formal tingkat SMA atau sederajat.
Lepas dari latar belakang pendidikan, moncernya karier politik Wahyudin tersebut tak lepas karena pengaruh kedua orang tuanya.
Ia adalah anak sulung pasangan Darwis Moridu, mantan Bupati Boalemo, dan Rensi Makuta, seorang anggota DPRD Boalemo dari PDI Perjuangan.
Bahkan kasus narkoba yang pernah menjerat Wahyudin pada 2020, sama sekali tak menghalangi kiprahnya di dunia politik.
Disorot karena candaan rampok uang negara
Baru-baru ini, Wahyudin Moridu menjadi sorotan karena videonya viral di media sosial.
Pada video tersebut, ia mengeluarkan pernyataan 'kontroversial' meski ucapannya terlihat seperti bercanda.
"Hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara," ucapnya sambil tertawa.
"Kita rampok aja uang negara ini kan. Kita habiskan aja, biar negara ini makin miskin," ujar Wahyudin, mengutip Tribungorontalo.com.
Video tersebut menyebar cepat di Facebook serta grup-grup WhatsApp.
Berkait video itu, Wahyudin Moridu telah diperiksa Badan Kehormatan (BK) DPRD, Jumat (19/9/2025) malam.
Hasil pemeriksaan menyebut, Wahyu menyampaikan pernyataan tersebut dalam kondisi tidak sadar, seperti disampaikan Ketua BK DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama.
"Sejak malam sampai besok pagi ke bandara (Djalaluddin Gorontalo), masih kondisi tidak sadar, artinya dalam keadaan mabuk," ungkapnya dalam konferensi pers di kantor DPRD Provinsi Gorontalo, Jumat malam.
Fikram mengatakan aturan melarang BK mengungkap hasil pemeriksaan, namun kali ini diungkap atas persetujuan Wahyudin.
"Intinya yang bersangkutan menyampaikan bahwa dia dalam keadaan tidak sadar dan dia tidak mengetahui itu divideo (rekam)," jelasnya.
Sumber: Tribun Gorontalo
Wahyudin Moridu
Gorontalo
Rampok Uang Negara
Anggota DPRD Gorontalo
Darwis Moridu
Rensi Makuta
orang tua Wahyudin Moridu
Prakiraan Cuaca Kota Gorontalo Besok, Jumat 3 Oktober 2025: Dominan Berawan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Gorontalo Besok, Kamis 2 Oktober 2025: Cerah dan Berawan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Gorontalo Besok, Rabu 1 Oktober 2025: Waspada Hujan di Siang Hari |
![]() |
---|
Tidak Terima Anaknya Ditampar, Orangtua Murid di Gorontalo Laporkan Guru SD ke Polisi |
![]() |
---|
Pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo Dikebut, Progres Sudah 89,23 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.