Berita Viral
Pasutri di Palembang Jalan Kaki Bawa Jasad Bayinya usai Diusir Mertua, Polisi Bantu Proses Pemakaman
Pasutri tunawisma di Palembang terpaksa berjalan kaki membawa jasad bayinya setelah diusir mertua, polisi bantu proses pemakaman, Sabtu (20/9/2025).
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
Endra Kurniawan
Sebab, Joko sudah berupaya meminta bantuan rumah sakit untuk memakamkan anaknya.
Namun, pihak rumah sakit menolak permintaan itu lantaran pasien masih memiliki keluarga.
"Waktu di rumah sakit kami minta bantu dimakamkan anak saya. Tapi pihak rumah sakit tidak mau, dengan alasan kami masih ada keluarga. 'Kok kayak gini hidup' kata saya," tuturnya.
Meski mendapatkan penolakan, pihak rumah sakit menyediakan ambulans untuk mengantarkan ke rumah duka di Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III, Kota Palembang.
Diusir mertua
Setelah menempuh perjalanan sekira 5 kilometer, ambulans yang mengangkut Joko beserta istri dan jasad bayinya tiba di rumah mertua.
Namun karena akses jalannya sempit, Joko minta diturunkan di sekitaran bundaran air mancur.
"Saya minta diturunkan di sana, karena mau ke tempat mertua. Dari bundaran air mancur jalan kaki ke rumah mertua," katanya.
Sampai di rumah mertua, Joko yang menggendong jasad anaknya bersama istri justru tak diterima dan diusir.
Hal itu membuatnya makin kebingungan mencari bantuan.
"Sampai di sana saya dimaki-maki. Dibilang bawa mayat lah, apa lah. Di situ hati saya bingung," ungkapnya.
Baca juga: Bayi 1 Tahun Meninggal karena Ruangan RS Penuh, RSUD Palabuhanratu: Benar-benar Pukulan untuk Kami
Karena tak diterima, akhirnya Joko dan Novi kembali berjalan kaki menuju ke Masjid Agung SMB Jayo Wikramo.
Ia bertemu salah seorang anggota polisi yang selesai salat di sana, lalu mengantarkannya ke Polda Sumsel.
"Tadi bertemu ada bapak polisi di masjid Agung mengantar kami ke sini (SPKT) kemudian langsung dibantu dimakamkan, Alhamdulillah. Pikiran saya ini sudah harus hari itulah dimakamkan pak, alangkah rasanya, lebih baik saya saja," katanya.
Lalu ia diantar Aipda Alimin ke SPKT Polda Sumsel.
Kepala siaga Regu 2 SPKT Polda Sumsel AKP Sutioso menambahkan, pihaknya membantu pasutri tunawisma itu atas dasar kemanusiaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.