Kebakaran Hanguskan 5 Rumah di Parepare Sulsel, Kakek dan Cucunya Tewas Terjebak Api
Dua korban meninggal dunia karena terjebak dalam rumah dan diduga saat kejadian korban kemungkinan besar keduanya tertidur
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PARE-PARE - Kebakaran hebat melanda lima rumah di Jalan Menara, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (23/9/2025) dini hari.
Peristiwa tragis ini merenggut dua nyawa yakni Abdul Muin (70) dan cucunya, Asril Asikin (9), yang terjebak di dalam rumah dan tidak sempat menyelamatkan diri.
Camat Soreang, Awaluddin, menjelaskan api mulai muncul sekitar pukul 01.45 Wita dari salah satu rumah, lalu dengan cepat menjalar ke bangunan lain hingga membakar total lima rumah.
“Penyebab sementara diduga korsleting listrik dari AC. Dua korban meninggal dunia karena terjebak dalam rumah. Kemungkinan besar keduanya tertidur, sementara warga panik dan tidak sempat membangunkan mereka,” ungkapnya.
Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp400 juta.
Baca juga: Kebakaran Lahan Tebu di Sragen Renggut Nyawa Lansia, Tubuh Terbakar 80 Persen
Proses Pemadaman
Kabid Penanggulangan dan Penyelamatan Damkar Parepare, Frans, menyebut api baru berhasil dipadamkan setelah sekitar satu jam. Kendala utama yang dihadapi adalah akses jalan yang sempit serta adanya arus listrik di sekitar lokasi.
“Saat tiba, kami langsung melakukan penanganan dengan mengerahkan tiga unit mobil damkar dan empat unit suplai air,” ujarnya.
Selain menewaskan dua orang, kebakaran ini membuat lima rumah hangus. Warga yang selamat berusaha mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
BPBD Parepare juga mendirikan tenda pengungsian tak jauh dari lokasi kejadian untuk menampung warga terdampak.

Suasana Duka dan Sosok Korban
Suasana haru menyelimuti rumah duka Abdul Muin dan Asril. Pantauan Tribun-Timur.com, keluarga korban tak henti menangisi kepergian dua anggota keluarga mereka. Ibu Asril, Annisa, bahkan sempat jatuh pingsan karena histeris.
Sejumlah guru dan teman sekolah Asril dari SD Negeri 52 Parepare turut hadir memberikan penghormatan terakhir. Beberapa di antaranya menangis mengenang sosok Asril yang dikenal baik hati dan suka berbagi.
“Dia anak yang baik, sering membantu. Kalau ada temannya tidak bawa uang jajan, dia bagi dua uang jajannya,” kenang salah satu guru.
Lena, teman Asril, juga bercerita tentang kebiasaannya membantu mengumpulkan wadah makan bergizi gratis (MBG) seusai makan bersama. “Sempat ji bantu kumpulkan ompreng MBG. Karena kita setiap hari makan bersama,” ucapnya.
Bagi sang ibu, Annisa, kepergian anak semata wayangnya meninggalkan luka mendalam. “Saya tidak sangka anakku. Dia sama kakeknya di sana,” ucapnya lirih. (Tribun Timur/Rachmat Ariadi)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tangis Guru dan Teman Sekolah Iringi Kepergian Asril Asikin Korban Kebakaran di Soreang Parepare
Sumber: Tribun Timur
40 Rumah Terbakar di Nunukan, Warga Sebut Dibakar Pria Misterius |
![]() |
---|
Indonesia Alami 2 Ribu Karhutla dalam 8 Bulan, Menhut Minta Manggala Agni Lebih Tangguh |
![]() |
---|
Restoran Cepat Saji di Fatmawati Terbakar, Api Nyaris Sentuh Stasiun MRT Cipete |
![]() |
---|
Sosok Edi, Hampir 18 Tahun Jadi ASN Damkar, Meninggal Usai Tersetrum Saat Bertugas |
![]() |
---|
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Pos Kandangan Damkar Surabaya Gugur Saat Bertugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.