Kamis, 25 September 2025

Pakai Jurus Kolaborasi, Bobby Berhasil Bawa Sumut 100 Persen Berobat dengan KTP

Sumatera Utara capai UHC Prioritas, seluruh warga kini bisa berobat gratis cukup dengan KTP lewat Program Probis Sumut Berkah.

Editor: Content Writer
istimewa
CKG DI SEKOLAH - Gubernur Sumut Bobby Nasution seusai meluncurkan program CKG secara daring di SMAN 1 Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Rabu (20/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sumatera Utara resmi meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) Prioritas per 1 September 2025. Artinya, seluruh masyarakat kini dapat berobat gratis cukup dengan KTP, melalui Program Berobat Gratis (Probis) Sumut Berkah.

Capaian ini terwujud hanya dalam delapan bulan, jauh lebih cepat dari target dua tahun. Keberhasilan tersebut lahir dari kepemimpinan muda Gubernur Sumut, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang mengedepankan gerak cepat dan kolaborasi lintas pihak.

“Alhamdulillah, lompatan percepatan Probis ini yang seharusnya dua tahun bisa dicapai dalam delapan bulan. Ini menunjukkan komitmen Pak Gubernur memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat,” ujar Kadis Kesehatan Sumut, Muhammad Faisal Hasrimy, Selasa (23/9).

Direktur RSU Haji Medan, Sri Suriani Purnamawati menegaskan pihaknya siap mendukung penuh implementasi UHC.

“Pasien cukup membawa KTP, data langsung terverifikasi tanpa berkas tambahan. Kami juga menyiapkan loket khusus Probis agar pelayanan lebih cepat dan sederhana,” katanya.

“Sebagai tenaga medis, kami merasa bangga dan bersyukur karena melalui UHC semakin banyak masyarakat yang bisa berobat tanpa terbebani biaya. Melihat pasien datang dengan tenang, tidak lagi khawatir soal biaya, membuat kami lebih termotivasi memberikan pelayanan terbaik,” ujar Dina Marlia, S.Kep Ners yang adalah Perawat RSU Haji Medan.

Seorang pasien di RSU Haji Medan, Mulyana, 45, mengakui proses pelayanan Probis di RS ini sangat mudah, cepat dan lancar.

“Saya sebelumnya tidak memiliki jaminan kesehatan. Saya langsung ke RSU Haji Medan karena demam dan badan menggigil akibat sakit tipes dan asam lambung. Saya masuk ke UGD hari Sabtu malam (20/9) dan langsung ditawarkan program UHC ini cukup menunjukkan KTP dan KK saja,” ujar Mulyana yang keseharian bekerja sebagai penjaga toko di Medan.

Baca juga: Gubernur Sumut Bobby Nasution Uji Coba Pesawat Amfibi di Danau Toba

Prosesnya sangat cepat dan Mulyana mengakui dirinya langsung mendapatkan pelayanan kesehatan rawat inap. Dia berharap program ini dapat berjalan dengan baik sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.

“Pelayanan RSU Haji Medan juga sangat baik, saya puas sekali. Terima kasih kepada Bapak Bobby, semoga program ini bisa berjalan dengan lancar dan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Mulyana.

Keluarga pasien di RSU Haji Medan juga mengakui program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Rizki Ramadhan, 25 yang membawa ibunya Nuraini Hasibuan, 60 untuk rawat inap menggunakan program UHC mengatakan, ketika dia sampai ke RS, pihak rumah sakit langsung menangani ibunya dengan cepat.

“Awalnya ibu saya sesak nafas, batuk dan ada diabetesnya. Saya bawa ke RS dan langsung ditawari program UHC karena saya tidak punya BPJS, prograrm ini cukup hanya dengan KTP dan KK saja. Ini baru pertama sekali saya menggunakan program ini, sangat bagus dan bermanfaat, pelayanannya juga memuaskan,” kata Rizki.

Pengamat kesehatan Destanul Aulia menilai keberhasilan ini bukan hanya capaian teknis, melainkan bukti kepemimpinan visioner.

“UHC Sumut tercapai bukan dengan menambah beban fiskal, melainkan dengan strategi cerdas, efisiensi anggaran, dan kolaborasi. Bobby menunjukkan bahwa keterbatasan justru bisa menjadi katalis percepatan program,” ujarnya.

Menurutnya, kebijakan berobat cukup dengan KTP juga menghapus hambatan birokrasi dan meningkatkan pengalaman pasien.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan