Minggu, 28 September 2025

Tangis Hayati Pecah di Polres Bangka Selatan, Bertemu Ayahnya Setelah 20 Tahun Berpisah

Tangis haru pecah, Hayati dipertemukan kembali dengan ayahnya di Polres Bangka Selatan setelah 20 tahun berpisah.

Editor: Glery Lazuardi
Istimewa/ dok Humas Polres Bangka Selatan
Momen haru saat Hayati memeluk ayahnya, Jumhartono, di Polres Bangka Selatan setelah 20 tahun terpisah karena merantau ke Malaysia. 

Kakek berusia 73 tahun itu diketahui sudah hilang kontak dengan keluarganya sejak memutuskan berangkat ke luar negeri 20 tahun yang lalu.

Sejak awal bulan Agustus 2025 dirinya mendapatkan informasi dari Konsulat Republik Indonesia di Tawau, Sabah, Malaysia. Diketahui ada seorang pria tua dalam kondisi tidak sehat diantarkan oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  di sana ke Kantor Konsulat Republik Indonesia. Diketahui Jumhartono memiliki seorang anak yang ada di Kota Toboali.

“Dari hasil komunikasi, didapati keterangan bahwa beliau memiliki seorang anak yang tinggal di Toboali Bangka Selatan,” sebut Agus Arif Wijayanto.

Setelah menerima informasi, ia langsung memerintahkan jajarannya untuk mengerahkan personel guna mencari dan menelusuri keberadaan anak dari Jumhartono. Selama proses pencarian, kepolisian pihaknya sedikit mengalami kesulitan. Selain kekurangan informasi anggota juga minim keterangan yang bisa menunjukkan tanda-tanda anak Jumhartono.

Namun demikian, pihaknya terus melakukan berbagai upaya hingga akhirnya berbuah hasil. Kemudian didapatkan seorang wanita yang diduga dari Jumartono bernama Hayati. Selanjutnya, Hayati dibawa ke Polsek Toboali untuk berkomunikasi dengan Jumhartono melalui video call.

“Hingga akhirnya ibu Hayati menyatakan bahwa benar itu adalah bapaknya,” ucapnya.

Pasca dipastikan Jumhartono adalah keluarganya, Polres Bangka Selatan dan Konsulat RI mulai melakukan proses pemulangan Jumhartono agar bisa kembali ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Melalui proses yang panjang sekitar satu bulan lebih, akhirnya Jumhartono dapat dipulangkan. Jumhartono tiba di Pangkalpinang pada Minggu (21/9/2025) kemarin dan langsung dibawa ke Polres Bangka Selatan didampingi petugas konsulat. 

“Alhamdulillah selanjutnya kami mempertemukan Jumhartono dan anaknya setelah 20 tahun lama berpisah,” pungkas perwira melati dua ini.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan