Program Makan Bergizi Gratis
SLB di Tasikmalaya Butuh MBG untuk Penuhi Gizi Seimbang bagi Anak Berkebutuhan Khusus
SLB Patriot Tasikmalaya terima 113 paket MBG untuk siswa berkebutuhan khusus. Program ini bantu gizi anak dan ringankan beban keluarga.
Irwan menjelaskan bahwa permintaan menu bisa dipenuhi jika sesuai standar Badan Gizi Nasional. Ia menjadi penghubung antara sekolah dan dapur MBG melalui grup WhatsApp bersama guru dan kepala sekolah.
“Tiap hari kami kumpulkan. Kami baca dan tidak semua permintaan bisa kami turuti,” kata Irwan.
SPPG ini juga menyediakan menu diet khusus bagi 22 penerima manfaat yang tidak bisa makan nasi. Menu diganti dengan kentang rebus atau goreng, lauk, dan buah.
Menu diet khusus ini diberikan kepada pelajar dari SMPN 19 Indihiang, SDN 3 Parakan Nyasag, SMA Negeri 9 Tasikmalaya, dan SDN Paozan. Total MBG terdiri dari 1.206 porsi kecil dan 2.386 porsi besar.
Jumlah penerima MBG terbanyak berasal dari SMA Negeri 9 sebanyak 995 pelajar, disusul SMPN 19 sebanyak 645 pelajar. Penerima paling sedikit berasal dari TK Al Ikhlas dan TK Al Muhajirin masing-masing 24 orang.
Ketua SPPG Yayasan Ganda Saputra Mamun, Dadan Daruslan mengatakan pihaknya melayani MBG sejak Juni 2025. Sebanyak 50 tenaga kerja terlibat setiap hari.
Dadan menyebut 47 tenaga kerja direkrut dari warga sekitar, sedangkan tiga lainnya berasal dari Badan Gizi Nasional.
"Kita merekrut tenaga kerja lelaki dan perempuan dari sekitar lingkungan. Umur pekerja antara 21 tahun sampai 50 tahun. Kalau di divisi pengemasan kebanyakan yang masih muda muda dan belum berkeluarga karena jam kerjanya dimulai jam dua dini hari. Kalau yang perempuan kebanyakan diantar bapaknya naik motor," kata Dadan.
Terpisah, pakar komunikasi Universitas Telkom Bandung, Muhammad Sufyan menyinggung data UNICEF bahwa dua dari lima anak di bawah usia lima tahun tidak menerima jumlah kelompok makanan yang direkomendasikan. Lebih dari 95 persen anak dan remaja juga tidak mengonsumsi buah dan sayur sesuai anjuran.
Menurutnya MBG jadi cara untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi anak - anak.
“Dengan 31 juta yang mayoritas menerima MBG dalam kondisi sesudahnya baik-baik saja, apakah ini juga akan jadi kacamata penyeimbang bahwa sudah ada upaya pemerintah menurunkan prevalensi stunting nasional tahun 2024 yang masih berada di angka 19,8 persen dari populasi balita/sekitar 4,48 juta anak,” ungkap Sufyan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Program Makan Bergizi Gratis
Kasus Keracunan MBG Meningkat, Kepala BGN Minta SPPG Siapkan Mitigasi Psikologis |
---|
Siswi di Bandung Barat Meninggal Gejala Mirip Keracunan, Camat dan Kepala Puskes Bantah Imbas MBG |
---|
Keracunan MBG Disebut Hanya 0,00017 Persen, DPR: Ini Soal Nyawa, Bukan Angka |
---|
Anggota DPR: Ada SPPG MBG Isinya Anak, Istri dan Keponakan |
---|
Realitas MBG di Mata Guru Pinggiran Kota: Penyelamat Anak-Anak yang Tak Punya Uang Jajan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.