Mushola Ambruk di Sidoarjo
Update Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny: 37 Korban Meninggal, Salah Satunya Dalam Kondisi Tak Utuh
Hingga Minggu (5/10/2025) siang total korban meninggal yang berhasil dievakuasi berjumlah 37 orang.
Ahmad juga menunjukkan kebiasaan putranya yang suka berbagi makanan kepada teman-temannya.
Ahmad pun menepis adanya isu yang menyebutkan adanya metode hukuman berupa kegiatan mengecor (konstruksi) bagi santri yang terlambat atau melanggar.
Ia menegaskan, tugas utama para santri adalah belajar, mengaji, salat rutin, dan beribadah.
Daul Milal
Selain Agus, santri bernama Daul Milal (18) juga ditemukan meninggal dunia dengan posisi sujud.
Sang ayah, Ahmad Rofiq (49) mengaku ikhlas atas kepergian putranya itu karena dalam kondisi tengah menuntut ilmu di pesantren.
"Kami ikhlas. Karena Daul Milal lagi menuntut ilmu. Cari ilmu. Terus saya dengar dari teman-temannya, (meninggal) waktu sholat. InsyaAllah sahid," ujarnya kepada SURYA.CO.ID.
Ia menceritakan momen terakhir pertemuan dengan sang anak.
Daul Milal sempat menghabiskan momen liburan Maulid Nabi Muhammad SAW di rumah.
Selama di rumah, Milal tak menunjukkan gelagat aneh dan beraktivitas seperti laiknya pemuda seusianya.
Ia bermain bersama teman-teman di sekitar rumah.
"Saat maulid bulan lalu ketemu terakhir, dia pulang ke rumah ketemu kami dan temannya. Milal, anaknya. Dia senang main 'terbangan' Hadroh. Akhirnya ikut hadrah itu," katanya.
Hobi bermain hadroh kemudian dilanjutkan Milal ketika menempuh pendidikan di Ponpes Al Khoziny.
Rofiq menyebutkan, anaknya itu juga tergabung dalam kelompok pegiat kesenian musik Hadroh di dalam atau di luar lingkungan ponpes.
Bahkan, Minggu (28/9/2025) atau sehari sebelum kejadian runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny, Milal bersama kelompok kesenian Hadroh sempat menghadiri undangan penampilan di luar area ponpes.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.