Rabu, 8 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Cerita Abdul Aziz, Tim Damkar di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Bertaruh Nyawa demi Tolong Korban

Berikut cerita Abdul Aziz, tim penyelamat korban tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nuryanti
Kolase: Kanal YouTube TribunJatim Official
PROSES EVAKUASI SANTRI - (Kanan) Anggota Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya, Abdul Aziz dan (Kiri) Suasana proses evakuasi korban tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya, Abdul Aziz menceritakan pengalamannya bertaruh nyawa demi selamatkan korban tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Sebuah musala di Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025) sore.

Bagunan benton menimpa ratusan santri yang kala itu sedang melaksanakan salat Asar.

Data terbaru per Senin (6/10/2025) malam, ada 64 korban meninggal dunia, 27 luka Berat, dan 76 luka ringan.

Abdul Aziz mengatakan, timnya tiba di lokasi kejadian sekira pukul 16.30 WIB.

Ia kemudian berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jawa Timur.

Pada hari pertama, Abdul Aziz langsung ditugaskan mencari korban selamat dengan masuk ke reruntuhan bersama rekannya, Neo.

Baca juga: Basarnas: Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Terjadi saat Pengecoran Lantai Empat

"Kita mendapat tugas untuk merangsek masuk untuk mendeteksi korban yang masih hidup," katanya, dikutip dari kanal YouTube TribunJatim Official, Selasa (7/10/2025).

Korban pertama bernama Dani berhasil ditemukan selamat dan dievakuasi menuju ke luar.

Abdul Aziz kembali masuk ke reruntuhan dan berteriak mencari korban-korban lainnya.

Ia bersaksi mendengar banyak suara rintihan dari para santri.

Dirinya juga melihat ada jasad dalam kondisi sujud yang telah terhimpit bangunan benton.

"Saya teriak di situ banyak suara rintihan-rintihan 'sakit, tolong'."

"Saya mendengar suara Haikal yang begitu dekat. Di depan saya itu ada jenazah yang sedang sujud," katanya.

Abdul Aziz lalu berkomunikasi dengan Haikal guna mengecek kondisinya serta mengajak ngobrol korban.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved