Jumat, 10 Oktober 2025

Radiasi Nuklir di Serang

1.500 Orang Pekerja Pabrik Peleburan Logam di Serang Jalani Cek Kesehatan, Keluarga Ikut Diperiksa

Pemerintah juga melakukan sejumlah langkah darurat, diantaranya pencegahan masuknya kontainer terkontaminasi melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Editor: willy Widianto
Dok Tribunnews
RADIOAKTIF - Desa Nambo Udik hanya berjarak 100 meter dengan titik pemaparan radiasi ini bersumber dari PT Peter Metal Technology (PMT) yang ada di kawasan Industri Cikande. 

​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 1.500 orang pekerja di pabrik peleburan logam stainless steel PT PMT yang menjadi biang keladi penyebaran radioaktif nuklir Cesium-137. Lokasi tersebut berada di Kawasan Industri Cikande, Serang, Provinsi Banten.

Baca juga: 9 Orang di Serang Banten Positif Terpapar Radioaktif Nuklir, Kondisinya Tanpa Gejala

"Yang diperiksa sekitar 1500 orang pekerja dan warga sekitar radius 5 km dari pusat paparan di Cikande," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman saat dihubungi Tribun, Selasa(7/10/2025).

Menurut Aji radius pemeriksaan yang dilakukan terhadap pekerja pabrik dan keluarganya sejauh 5 kilometer dari pusat paparan radiasi radioaktif Cesium-137.

"Radius 5 km itu bukan radius radiasinya tapi area untuk orang yang akan diperiksa karena pekerja dan keluarganya di Cikande," kata Aji.

Hasilnya lanjut Aji, dari pemeriksaan tersebut ada 9 orang positif terpapar radiasi radioaktif nuklir Cesium-137. Sembilan orang yang terpapar tersebut semuanya orang dewasa dan tidak menunjukkan gejala.

"Sampai saat ini dari kami masih 9 orang yang positif dan dalam kondisi baik, tidak ada gejala dan tidak dalam perawatan di RS, tapi sudah konsumsi obat prussian blue," ujar Aji.

Prussian Blue adalah pil obat untuk mengobati keracunan cesium dan thallium.

Obat tersebut fungsinya mencegah penyerapan cesium dan thallium radioaktif oleh tubuh dengan mengikatnya di usus. Obat ini membentuk senyawa tidak larut dengan cesium dan thallium di dalam usus, kemudian dikeluarkan dari tubuh bersama feses.

Hingga saat ini pemantauan terus dilakukan oleh Satgas di Kemenko Pangan, bersama Kemen LH dan Kemenkes RI.

Diketahui wilayah Cikande, Kabupaten Serang, Banten ditetapkan sebagai daerah kejadian khusus radiasi akibat paparan zat radioaktif Cesium-137. Keputusan tersebut diumumkan setelah Satgas Penanganan Cesium-137 menemukan bukti kontaminasi pada produk ekspor berupa udang yang diekspor. Produk tersebut terdeteksi mengandung material radioaktif berbahaya.

Baca juga: Efek Radiasi Belum Terasa, Tawa Anak-anak Cikande ‘Diselimuti’ Radioaktif C-137

Pemerintah juga melakukan sejumlah langkah darurat, diantaranya pencegahan masuknya kontainer terkontaminasi melalui Pelabuhan Tanjung Priok, pengangkatan sumber radiasi dari lokasi yang terpapar serta pemeriksaan intensif terhadap pabrik PT PMT di Cikande, Serang, Banten yang diduga menjadi sumber utama pencemaran.

Kemudian pendataan dan pemeriksaan terhadap 15 pemilik lapak besi bekas yang terkait kasus tersebut.

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) juga melaporkan adanya sejumlah titik baru yang terpapar radioaktif di wilayah Serang. Temuan tersebut memperkuat dugaan bahwa pencemaran CS-137 telah menyebar dari kawasan industri di Cikande.

Paparan radiasi ini menimbulkan kekhawatiran besar, terutama karena zat Cesium-137 termasuk kategori berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak segera ditangani.

Ada enam lokasi sumber radioaktif nuklir di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Hal tersebut ditemukan saat Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mendatangi Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten terkait udang beku radioaktif

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved