Rabu, 8 Oktober 2025

Berita Viral

Kisah Guru SMP di Pasangkayu Sulbar Nekat Seberangi Sungai demi Ngajar: Sudah Lama, Tak Ada Jembatan

Kisah sejumlah guru SMP di Desa Wulai, Kecamatan Bambalamotu, Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), rela seberangi sungai demi mengajar muridnya.

Taufan/Tribun-Sulbar.com
PERJUANGAN GURU – Kolase potret para guru SMPN 7 Bambalamotu, Pasangkayu, Sulbar, saat menyeberangi sungai dalam kondisi banjir demi mengajar. Seorang guru bernama Khairil Anwar mengatakan, kondisi tersebut, telah berlangsung lama bahkan bertahun-tahun, Senin (7/10/2025). 

Di sisi lain, pihak sekolah memberikan pengertian terhadap kondisi ini. 

Kepala sekolah dan guru-guru sering memberikan kelonggaran waktu jika siswa terlambat datang ke sekolah, mengingat kendala yang hadapi siswa setiap hari.

Kepala Dusun Woimite, Benyamin Japa, mengungkapkan, para siswa terpaksa tidak bisa berangkat sekolah ketika musim hujan.

Bahkan, kegiatan belajar mengajar di sekolah terpaksa diliburkan demi keselamatan anak-anak. 

“Ketika hujan besar datang, kami sudah tahu pasti bahwa anak-anak tidak akan bisa ke sekolah. Kami sering terpaksa meliburkan sekolah karena kondisi sungai yang sangat berbahaya,” ungkap Benyamin.

Hal ini juga memengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat di Dusun Woimite. Sebab, mayoritas penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani, dan musim hujan membuat mereka kesulitan untuk menuju kebun mereka. 

Menurut Benyamin, kondisi ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Perjuangan Guru SMPN 7 Bambalamotu Pasangkayu Menyeberangi Sungai Demi Mengajar dan Tribunflores.com dengan judul Perjuangan Pelajar di Dusun Woimite, Ende, Menyebrangi Arus Sungai Demi Sekolah

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun-Sulbar.com/Taufan, Tribunflores.com/Albert Aquinaldo)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved