Mushola Ambruk di Sidoarjo
Polisi Akan Usut Kasus Ponpes Al Khoziny, Eks Kabareskrim: Sejumlah Pihak Bisa Dijerat
Polda Jatim akan menyelidiki penyebab robohnya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo yang menewaskan puluhan santri.
TRIBUNNEWS.COM - Polda Jawa Timur (Jatim) akan menyelidiki penyebab robohnya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jatim.
Musala itu ambruk saat para santri menunaikan salat Asar, Senin sore, (29/9/2025), sekitar pukul 15.00 WIB.
Adapun upaya pencarian korban dilakukan selama sembilan hari hingga akhirnya resmi ditutup pada hari Selasa siang, (7/10/2025).
Menurut Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol. Jules Abraham Abast, rencana penyelidikan kasus itu sempat disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol. Nanang Avianto.
Proses penegakan hukum akan dilakukan polisi setelah proses evakuasi pencarian dan penanganan terhadap korban tertimbun runtuhan dinyatakan rampung sepenuhnya.
"Namun saat ini perlu saya tegaskan, fokus kami masih dalam upaya pencarian, kemudian evakuasi terhadap korban-korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo," kata Jules, Selasa, dikutip dari Surya.
Menurut Jules, saat proses penyelidikan dimulai, proses olah tempat kejadian perkara (TKP) akan dilakukan polisi. Meski demikian, TKP masih bisa dijamah orang orang lain, misalnya Tim SAR gabungan yang sedang mencari korban.

Polisi masih mungkin melakukan penggalian data yang diperlukan guna penegakkan hukum dalam tragedi itu.
"Namun, TKP yang ada tentu bukannya TKP sebagaimana tindak pidana yang lain, ya. Oh, harus ada bukti yang memang benar-benar tidak terjamah atau terkontaminasi oleh hal lain. Nah, ini tentu berbeda ya," kata Jules.
Jules kembali mengatakan penyidik akan benar-benar memulai proses penyelidikan setelah proses pencarian korban oleh Tim SAR Gabungan dinyatakan rampung.
"Nah, kami masih menunggu hal tersebut informasi dari Basarnas terkait dengan pembersihan sisa material ataupun bangunan yang roboh ini benar-benar clear. dan sudah tidak dilakukan lagi upaya lain," katanya.
Baca juga: 6 Poin Pernyataan Ponpes Al Khoziny Berkait Tragedi Bangunan Ambruk yang Menewaskan 67 Santri
Sementara itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani meyakini polisi akan mengusut tuntas penyebab ambruknya bangunan tersebut.
“Kami percaya kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyidikan dan pengusutan ini sehingga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran penting bagi para penyelenggara pendidikan,” kata Muzani setelah berkunjung ke Gedung BPK RI, Jakarta, Selasa.
Dia juga menilai tragedi tersebut sebagai kejadian memilukan yang harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh pengelola lembaga pendidikan di Indonesia.
“Apa yang terjadi dalam Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, saya kira itu sebuah kejadian yang sangat memprihatinkan. Itu kejadian yang sangat memilukan kita semua, sampai memakan korban begitu banyak. Tentu saja kami prihatin dan ikut berdukacita atas peristiwa tersebut,” ujar Muzani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.