Selasa, 7 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Pemerintah Akan Bentuk Satgas Pembangunan Pesantren Buntut Ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo

Satgas ini dibentuk setelah insiden ambruknya mushala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan 67 orang.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Fersianus Waku
PONPES SIDOARJO MUHAIMIN - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, saat bertemu Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo di Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, menyatakan pemerintah akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes).

Satgas ini dibentuk setelah insiden ambruknya mushala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan 67 orang.

"Kami akan membentuk Satuan Tugas Pembangunan Pesantren dimulai dari yang paling rawan. Dimulai dengan audit oleh pasukannya Pak Menteri PU," kata Muhaimin saat bertemu Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo di Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

Menurut Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, audit akan merujuk pada data yang dihimpun dari pemerintah daerah serta laporan masyarakat. 

"Audit kita lihat data dari pemerintah daerah, data dari masyarakat. Bahkan kita buka hotline," ujarnya. 

Ia menyebutkan melalui hotline tersebut masyarakat dapat melaporkan pesantren-pesantren yang rawan rusak.

"Nanti dikasih tahu nomornya, tolong disampaikan kepada masyarakat, pesantren-pesantren yang merasa rawan, konsultasi saja dengan hotline," ucap Cak Imin

Selain itu, Cak Imin meminta seluruh Ponpes wajib memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

"Termasuk sekaligus kita mohonkan, kita perintahkan juga kepada pesantren-pesantren untuk memperbaiki izin mendirikan pembangunan, PBG. Nah ini harus diperbarui semua pesantren, bangun sekecil apapun harus ada PBG," tegasnya. 

Tragedi Ambruknya Pesantren

Gedung musala Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada 29 September 2025.

Saat kejadian ratusan santri sedang melaksanakan salat Asar berjamaah sekitar pukul 15.00 WIB di lantai 2.

Sementara di lantai tiga sedang dilakukan pengecoran atap.

Diduga beban cor semen membuat tiang penopang gagal menahan struktur.

Ratusan santri tertimpa reruntuhan.

Total tercatat ada 171 orang korban dengan rincian 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 body part).

Penyebab ambruknya bangunan diduga karena konstruksi tidak sesuai standar.

Sejak hari ini, Selasa (7/10/2025), operasi penyelamatan korban di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, resmi ditutup.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved