Bogor Raya Masuk 10 Wilayah Prioritas PSEL, Dedie Rachim Siap Wujudkan Kota Ramah Lingkungan
Bogor Raya ditetapkan sebagai wilayah prioritas PSEL nasional. Dedie Rachim tegaskan komitmen wujudkan kota ramah lingkungan dan berenergi bersih
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menetapkan sepuluh wilayah di Indonesia sebagai kawasan prioritas percepatan pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).
Kebijakan ini menjadi langkah strategis dalam mengintegrasikan pengelolaan sampah perkotaan dengan penyediaan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Penetapan wilayah prioritas dilakukan berdasarkan tiga kriteria utama, yaitu:
1. Memiliki timbulan sampah harian minimal 1.000 ton;
2. Tersedianya lahan untuk pembangunan fasilitas PSEL; dan
3. Komitmen nyata pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran distribusi serta mendukung keberlanjutan pengelolaan sampah.
Adapun sepuluh wilayah prioritas tersebut meliputi DKI Jakarta (4 titik), Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bogor Raya, Tangerang, Semarang Raya, Medan, serta kawasan Jawa Barat (Bandung Raya dan Garut).
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyebutkan bahwa proyek PSEL merupakan bagian dari strategi nasional pengelolaan sampah menuju energi bersih berkelanjutan.
Baca juga: Bupati Bogor dan Wali Kota Bogor Resmikan Kelder Air Mancur sebagai Cagar Budaya
“Penetapan 10 wilayah prioritas ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam membangun sistem pengelolaan sampah modern yang mampu menghasilkan energi listrik ramah lingkungan. Peraturan Presiden (Perpres) terkait pelaksanaan proyek ini juga segera diterbitkan agar proses pembangunan dapat dipercepat,” ujar Zulkifli Hasan, Selasa (7/10/2025).
Menanggapi kebijakan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyatakan kesiapannya untuk memenuhi seluruh persyaratan teknis dan administratif yang ditetapkan.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa Bogor Raya, baik Kota maupun Kabupaten memiliki potensi dan kapasitas timbulan sampah yang memadai untuk mendukung keberlangsungan proyek PSEL.
“Pemkot Bogor berkomitmen menyelesaikan seluruh tahapan persyaratan agar dapat segera melangkah ke fase implementasi. Insyaallah, Bogor Raya secara teknis mampu memenuhi kuota sampah harian yang diperlukan untuk operasional fasilitas PSEL,” ujar Dedie Rachim.
Lebih lanjut, Dedie menegaskan bahwa kehadiran PSEL akan menjadi solusi jangka panjang dalam penanganan sampah di kawasan metropolitan Bogor Raya, sekaligus mendorong terwujudnya kota yang bersih, sehat, dan berdaya energi terbarukan.
Baca juga: Sosok Dedie Rachim, Wali Kota Bogor yang Usul Pelajar Tawuran Di-blacklist dari Universitas
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Bendung Katulampa Siaga 1, Air dari Bogor Tiba di Jakarta Pagi Ini, Berikut Kelurahan yang Terdampak |
![]() |
---|
Hasil Quick Count Pilkada Kota Bogor 2024: Petahana Unggul, Sespri Iriana Jokowi di Posisi Buncit |
![]() |
---|
Gerindra Usung Jenal Mutaqin di Pilkada Kota Bogor, Peluang Sendi Sespri Iriana Jokowi Tamat? |
![]() |
---|
Sespri Iriana Resmi Daftar Calon Wali Kota Bogor Melalui Partai Gerindra |
![]() |
---|
Buka Bersama Anak Yatim dan Komunitas Kucing, Dedie Rachim Didoakan Naik Kelas jadi Wali Kota Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.