Jumat, 10 Oktober 2025

Sosok Eddy Suherman, Warga Garut Debat Panas dengan Mantu KDM Putri Karlina: Saya Tidak Membahayakan

Siapa Eddy Suherman? Warga Kabupaten Garut yang terlibat debat panas dengan mantu KDM, Wabup Garut Putri Karlina.

Dok. Usep Deni Bolan dan Eddy Suherman via TribunJabar
DEBAT PANAS - Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, terlibat debat panas dengan seorang warga saat menghadiri acara di sebuah ponpes di Kecamatan Sukaresmi, Senin (6/10/2025). Warga itu adalah Eddy Suherman. 

TRIBUNNEWS.com - Warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, bernama Eddy Suherman, terlibat debat panas dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dalam acara di sebuah pondok pesantren di kawasan Kecamatan Sukaresmi, Senin (6/10/2025).

Eddy menjelaskan, debat panas dengan Putri bermula saat ia menanyakan soal bantuan Rp2 juta per kepala keluarga (KK).

Mendengar jawaban menantu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, soal bantuan diberikan kepada keluarga miskin ekstrem, Eddy kembali mempertanyakan.

Sebab, kata Eddy, jika bantuan ditulis per KK, maka seharusnya berlaku untuk semua, bukan sebagian.

"Saya kemudian menanyakan soal janji politik Bu Putri, terutama terkait bantuan Rp2 juta per KK."

"Saya bertanya, sudah sejauh mana progresnya. Beliau menjawab, ‘Itu lagi didata.’ Saya balas, ‘Data seperti apa? KK mah tinggal ke Disdukcapil, banyak kok data KK'," ungkap Eddy lewat sambungan telepon kepada TribunPriangan.com, Rabu (8/10/2025).

Baca juga: Debat Panas dengan Mantu KDM Wabup Garut Putri Karlina, Warga: Cermin dari Arogansi Pejabat

Perdebatan sempat terjadi saat Eddy mempertanyakan janji tersebut.

Namun, debat semakin panas ketika Eddy meminta agar Putri segera merealisasikan bantuan untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Terus pas Bu Putri mau pulang, saya tekankan tolong realisasi bantuan untuk UMKM yang satu sampai 50 juta," imbuhnya.

Menurut Eddy, Putri menjawabnya menggunakan nada tinggi dan menunjuk ke arahnya.

Sikap Putri itu diakui Eddy membuatnya merespons dengan gestur serupa.

Ia juga sempat mengatakan kepada ajudan Putri, dirinya tidak berniat membahayakan Wabup Garut tersebut.

"Saya sempat bilang ke ajudannya, saya tidak membahayakan Ibu Putri, saya hanya menyampaikan pendapat sebagai warga biasa," jelas Eddy.

Sosok Eddy Suherman

Eddy Suherman merupakan warga Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.

Saat acara di ponpes di Kecamatan Sukaresmi yang dihadiri Putri Karlina, Senin, Eddy mengaku hadir sebagai tamu undangan.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Eddy memiliki akun Facebook dan X yang sudah lama tak aktif.

Eddy memiliki akun X bernama @eddysuherman04 yang dibuat pada 12 Februari 2015.

Lewat akun itu, ia mengkritisi reklamasi pariwisata di Gunung Guntur.

Meski demikian, cuitan Eddy bisa dihitung menggunakan jari. Sebab, ia terakhir kali mengunggah cuitan pada 26 Februari 2015.

Sementara itu, akun Facebook Eddy Suherman terakhir kali membuat unggahan pada 10 Maret 2021.

Unggahan itu berisi peresmian pembangunan rumah seorang warga Kampung Cibentang, Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, pada 9 Maret 2021.

Baca juga: Awal Mula Perdebatan Wabup Garut Putri Karlina dengan Warga Penagih Janji Kampanye

Peresmian itu dihadiri oleh Yudha Puja Turnawan selaku Ketua DPC PDIP Kabupaten Garut.

Lewat akun Facebook-nya, Eddy rutin mengunggah kegiatan DPC PDIP Kabupaten Bogor.

Ia juga pernah mengatasnamakan dirinya sebagai salah satu Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Tarogong Kaler.

"Atas nama PAC PDI PERJUANGAN Kecamatan Tarogong Kaler, saya memohon kepada kawan-kawan jajaran PAC PDI PERJUANGAN Kecamatan Tarogong Kaler untuk bersama-sama menjalankan apa yang telah diamanatkan partai," tulis Eddy pada 7 Maret 2021.

Sayangkan Sikap Putri Karlina

Terkait debat panas antara dirinya dengan Putri Karlina, Eddy Suherman menyayangkan sikap menantu Dedi Mulyadi itu.

Menurutnya, sikap Putri tak bisa dianggap sepele sebab menunjukkan arogansi sebagai seorang pejabat.

Ia berharap Putri maupun pejabat lainnya tak bersikap serupa sebab bisa dianggap sebagai hal biasa oleh rakyat.

"Saya sampaikan bahwa persoalan ini jangan disederhanakan. Bagi saya, ini bukan masalah kecil, tapi cermin dari arogansi pejabat," ujar Eddy.

"Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Kalau pejabat bertingkah seperti itu, masyarakat pun bisa menirunya," pungkasnya.

Sementara itu, pada Selasa (7/10/2025), Putri mengunggah penjelasan lewat akun Instagramnya, @putri.karlina14, soal video debatnya yang viral.

Ia mengaku tidak akan mengklarifikasi soal video debatnya yang viral.

Baca juga: Awal Mula Perdebatan Wabup Garut Putri Karlina dengan Warga Penagih Janji Kampanye

"Ada yang lagi rame ya? Nggak akan saya klarifikasi, karena kebenaran akan selalu menemukan jalannya," tulis Putri, dikutip Tribunnews.com.

Putri mengaku sudah meminta maaf kepada Eddy Suherman dan semua yang hadir di acara di hari yang sama.

Permintaan maaf juga telah disampaikan Putri kepada Gubernur, orang tua, hingga suaminya.

"Kalau minta maaf mah udah, pada hari itu juga, ke semuanya. Ke yang bersangkutan (Eddy), ke yang punya hajat, ke masyarakat via kamera temen-teman wartawan (yang sadly gak akan seviral konten asalnya), ke Pak Bupati, ke Pak Gubernur, ke mama papa aku, ke suamiku," jelas Putri.

Ia mengaku sudah menyampaikan hal yang seharusnya saat Eddy bertanya mengenai janji kampanye.

Putri menilai sikapnya tak salah.

Ia juga menyebut langkah yang diambilnya bukan karena merasa sebagai menantu Dedi Mulyadi maupun anak perwira tinggi Polri, Irjen Karyoto, melainkan karena dirinya asli orang Garut.

"Berani itu karena benar! Bukan karena mantunya Pak Dedi Mulyadi atau karena anaknya Pak Karyoto."

"Berani juga karena saya urang Garut, berfilosofikan Domba Garut. Si tangkas pemberani dengan semangat juang tinggi, petarung yang pantang menyerah," pungkas Putri.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunPriangan.com/Sidqi Al Ghifari)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved