5 Populer Regional: Sosok Pembunuh Karyawati Minimarket - Debat Panas Wabup Putri Karlina vs Warga
Berita populer regional dimulai sosok pembunuh karyawati minimarket hingga debat panas Wakil Bupati (Wabup) Garut, Putri Karlin vs warga.
Penyelidikan intensif ini dilakukan oleh Tim Khusus Gabungan dari Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jatim bersama Satreskrim Polresta Sidoarjo.
Mekanisme penyelidikan didasarkan pada laporan LP/A/4/IX/2025 SPKT.UNITRESKRIM/POLSEK BUDURAN POLRESTA SIDOARJO/POLDA JAWA TIMUR.
Kapolda Jatim Irjen Pol. Nanang Avianto mengatakan para saksi yang diperiksa berasal dari kalangan santri, pengurus, warga sekitar, hingga ahli.
Ahli yang dilibatkan termasuk ahli teknik sipil dan ahli bangunan gedung untuk menganalisis penyebab keruntuhan.
"Jumlah saksi akan bertambah seiring waktu," kata Nanang di RS Bhayangkara Surabaya, Rabu, dilansir Surya.co.id.
Dalam penyelidikan ini, Nanang tidak menampik bahwa pimpinan Ponpes Al Khoziny akan diagendakan untuk menjalani pemeriksaan secara bertahap.
"Belum (periksa pimpinan ponpes). Kan kami panggil dulu keterangan-keterangan dari saksi-saksi. Nanti semuanya pasti akan mengarah kepada siapa yang bertanggung jawab di situ," papar Nanang.
Sementara itu, Nanang mengindikasikan dugaan awal penyebab ambruknya bangunan asrama putra yang sedang dalam konstruksi pengecoran itu, adalah kegagalan konstruksi (failure construction).
5. Debat Panas dengan Mantu KDM Wabup Garut Putri Karlina, Warga: Cermin dari Arogansi Pejabat
Menantu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang merupakan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, terlibat debat panas dengan seorang warga saat menghadiri undangan di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (6/10/2025).
Debat panas yang terekam dalam video itu viral di media sosial.
Hal ini bermula saat seorang warga yang hadir, menagih janji kampanye kepada Putri.
Putri mengaku sempat memberi penjelasan, namun justru terjadi perdebatan panas, dikutip dari TribunJabar.id.
Menanggapi viralnya video itu, warga yang berdebat dengan Putri, Eddy Suherman, menjelaskan duduk perkaranya.
Ia mengaku hadir sebagai tamu undangan dalam acara di sebuah ponpes di kawasan Kecamatan Sukaresmi, Senin.
Eddy mengatakan, awalnya ia berceletuk akan ada bantuan dua juta rupiah per kepala keluarga (KK).
Namun, Eddy mengaku celetukan itu hanya sekadar bercanda.
"Padahal sebenarnya itu hanya celetukan, bukan ungkapan serius, lebih ke candaan saja," ujar Eddy kepada TribunJabar.id, Rabu (8/10/2025).
Acara masih terus berlanjut hingga akhirnya Eddy mendapat kesempatan untuk bertanya pada Putri.
Saat itulah Eddy bertanya mengenai janji kampanye Putri, termasuk bantuan dua juta rupiah per KK.
"Saya kemudian menanyakan soal janji politik Bu Putri, terutama terkait bantuan dua juta per KK. Saya bertanya, sudah sejauh mana progresnya," urai Eddy.
"Beliau menjawab, 'Itu lagi didata'. Saya balas, 'Data seperti apa? KK mah tinggal ke Disdukcapil, banyak kok data KK'," imbuh Eddy menirukan ucapannya saat debat dengan Putri.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.