Kronologi Lengkap Calon Praja IPDN Maulana Izzat Nurhadi Meninggal Dunia, Tidak Ada Unsur Kekerasan
Terungkap detik-detik Maulana Izzat Nurhadi, calon Praja IPDN asal Maluku Utara meninggal saat menjalani pendidikan dasar di kampus Jatinangor.
"Tidak ada unsur kekerasan sedikitpun. Tubuh korban tidak ada luka-luka, murni karena henti jantung," katanya.
Kata dia, Diksar yang diikuti calon Praja hanya berlatih baris-berbaris dan ditangani tim.
"Diksar itu latihan PBB (Pelatihan Baris Berbaris) karena waktunya seminggu. Kegiatan itu di dalam kampus, (capra) tinggal di mess, kegiatan baris-berbaris," ujarnya.
Kini, jenazah sudah dihantarkan ke rumah keluarganya di Maluku dan telah dimakamkan.
IPDN pun telah mengunjungi rumah duka dan menyisipkan santunan.
IPDN menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Maulana Izzat Nurhadi.
"Kami sampaikan duka cita, semoga husnul khatimah," kata Arief M Edie.
IPDN merasa kehilangan, namun meninggalnya Maulana Izzat Nurhadi direnungi sebagai sebuah lecutan bagi teman-teman seangkatannya untuk lebih semangat.
"Semangatnya tinggi, terbukti bisa melalui berbagai seleksi dan lolos, mungkin belum garis tangan beliau, tapi menjadi penyemangat bahwa perjuangan panjang," ucapnya.
Keluarga Tolak Visum
Pihak IPDN sempat menawarkan melakukan visum terhadap jenazah, namun keluarga Maulana Izzat Nurhadi menolak.
"Keluarga kita tawarkan apakah mau visum. Keluarga mengatakan tidak," kata Arief M Edie.
Arief menegaskan IPDN saat ini sudah kosong dari kekerasan, apalagi yang ditimbulkan senioritas.
"IPDN sudah zero kekerasan. Calon Praja belum berhubungan dengan senior, masih ditangani tim Diksar, karena belum lulus," ucapnya.
(Tribunnews.com/ tribunjabar.id/ Kiki Andriana)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kematian Calon Praja IPDN Bukan karena Kekerasan, sempat Mengeluh Lemas
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.