Minggu, 12 Oktober 2025

Pengemis Badut Raup Rp600 Ribu Sehari, Anak-Anak dan Lansia Padati Lampu Merah

Fenomena pengemis badut menjamur di Pekanbaru. Mereka beraksi di lampu merah, raup Rp600 ribu per hari demi bertahan hidup.

Editor: Glery Lazuardi
FOTO: Herjianto Tangahu, TribunGorontalo.com
PENGEMIS BADUT - Seorang pengemis berkostum badut meminta belas kasihan di lampu merah Pekanbaru. Fenomena ini kini marak hingga melibatkan anak-anak dan lansia. 

Pengemis badut, melambai-lambaikan tangannya ke arah pengendara.

Berbeda pula dengan pengemis yang ditemui Tribun di Simpang Lampu Merah Mal SKA.

Wanita tua yang diperkirakan sudah lansia.

Ia hanya berjalan mendatangi pengendara untuk meminta sedekah.

Wanita tua itu membawa dua buah kantong plastik. 

Satu digunakan untuk menampung pemberian, satu lagi yang ukurannya lebih besar untuk menyimpan keseluruhan uang hasil pemberian.

Di lokasi ini, ada pula pengemis, seorang anak perempuan.

Tampak ia bernyanyi sambil bertepuk tangan sambil meminta-minta uang.

Bisa Dapat Penghasilan Sampai Rp 600 Ribu Sehari, Mengaku Tak Punya Pilihan Lain

Seorang pengemis yang berhasil diwawancarai Tribunpekanbaru.com, Anto menyebut, aktivitas mengemis dengan cara menjadi badut, setiap hari ia lakukan di lampu merah.

“Kita cari yang ramai Bang, kayak di Simpang SKA, di Simpang Tabek Gadang Panam, sampai Simpang Garuda Sakti sana,” tuturnya.

Anto mengaku, dalam satu hari pendapatannya tak menentu.

Paling banyak, bisa Rp400 ribu sampai Rp600 ribu.

Ia melakukan pekerjaan ini bersama seorang rekannya yang lain, yang juga menjadi badut pengemis.

Anto menyatakan, tak punya pilihan lain, sehingga menjadi pengemis.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved