Gas Monoksida, Pemicu Bulan Madu Berujung Pilu di Solok, Pihak Penginapan Siap Tanggung Jawab
Fakta baru mulai terungkap terkait peristiwa bulan madu berujung maut di penginapan kawasan wisata Alahan Panjang Kabupaten Solok, Sumbar.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, SOLOK - Fakta baru mulai terungkap terkait peristiwa bulan madu berujung maut di penginapan kawasan wisata Alahan Panjang Kabupaten Solok, Sumatera Barat pada Rabu (8/10/2025).
Gilang Kurniawan (27) bersama istrinya Cindy Desta Nanda (27) yang baru melangsungkan pernikahan pada Minggu (5/10/2025) harus terpisah karena ajal.
Gilang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit, sementara istrinya Cindy meninggal dunia di lokasi kejadian.
Ayah Gilang Kurniawan, Astijon, putranya kini menjalani perawatan di Semen Padang Hospital.
Menurut Astijon, berdasarkan hasil rujukan dari RSUD Arosuka Solok, Gilang didiagnosa mengalami penurunan kesadaran akibat keracunan gas monoksida.
Baca juga: Istri Tewas saat Bulan Madu di Solok, Suami Datang ke Pemakaman dengan Selang Oksigen
“Dari RSUD itu hasil diagnosanya disebutkan dia keracunan monoksida, penurunan kesadaran. Tapi sekarang sudah mulai membaik,” kata Astijon kepada TribunPadang.com (jaringan Tribunnews.com), Minggu (12/10/2025).
Astijon mengaku belum sempat bertemu Gilang sebelum peristiwa itu terjadi.
Ia baru melihat anaknya setelah dibawa ke RSUD Arosuka dalam kondisi belum sadar penuh.
Baca juga: Pasutri Baru di Solok Jawab Ketukan Petugas Hotel sebelum Pingsan, tapi Tak Kunjung Buka Pintu
“Saya ketemu pas dia sudah dibawa ke RSUD Arosuka. Waktu itu dia belum sadar betul, tapi ada gerakan. Artinya belum benar-benar sadar,” ujarnya.
Gas monoksida di penginapan yang ditempati Gilang dan istrinya diduga berasal dari gas LPG untuk pemanas air atau water heater di kamar mandi penginapan yang mereka sewa.
Gas Monoksida Beracun Bagi Manusia
Karbon monoksida memiliki simbol kimia CO yang artinya memiliki satu atom karbon dan satu atom oksigen.
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
Gas ini mudah terbakar dan cukup beracun bagi manusia dan organisme lain yang menghirup oksigen.
Gas monoksida bisa terbentuk akibat pembakaran gas tidak sempurna dan buruknya sistem ventilasi ruangan.
Akibatnya gas beracun tersebut terakumulasi di ruangan.
Terpapar CO dapat menyebabkan pusing, mual, sesak napas, bahkan kematian.
Kondisi Gilang Mulai Membaik
Astijon, mengungkap kondisi putranya kini mulai membaik.
Namun, Gilang belum bisa berkomunikasi banyak dengan siapa pun.
“Kalau makan sudah bisa, kalau orang yang kenal datang dia juga kenal. Tapi kalau untuk bicara banyak, dia belum bisa,” kata Astijon saat dihubungi.
Meski kehilangan menantu dan melihat anaknya kritis, keluarga Gilang belum melapor ke pihak kepolisian.
Pihaknya memilih fokus terlebih dahulu terhadap penyembuhan Gilang.
“Sekarang kami ingin Gilang pulih dulu,” ujarnya.
Astijon berharap anaknya bisa segera sembuh total dan pihak penginapan menepati janji untuk bertanggung jawab atas kejadian yang telah menelan korban jiwa tersebut.
“Harapan kami, Gilang dapat perawatan terbaik. Kami juga menunggu tanggung jawab pihak penginapan, karena menantu saya meninggal dan anak saya masih dirawat,” katanya.
Pihak Penginapan Sudah Datangi Keluarga
Astijon menyebut pihak penginapan Lakeside Alahan Panjang telah mendatangi rumah keluarga pada Jumat (10/10/2025) malam.
Kedatangan pihak penginapan dalam rangka menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf atas kejadian yang menimpa pasangan pengantin baru itu.
Dalam pertemuan itu, pihak penginapan juga menyatakan bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Mereka mengakui kejadian ini terjadi di penginapan mereka dan menerima hasil dugaan keracunan monoksida. Mereka juga bilang akan bertanggung jawab. Tapi bentuk tanggung jawabnya belum dibicarakan lebih lanjut,” kata Astijon.
Sekilas Kronologi Kejadian
Peristiwa berawal saat Gilang dan Cindy yang merupakan pengantin baru
check-in di penginapan Lakeside Alahan Panjang Solok sekitar pukul 13.25 WIB, pada Rabu (8/10/2025).
Mereka lantas masuk ke kamar sekitar pukul 13.30 WIB.
Sekitar pukul 18.30 WIB, korban perempuan sempat memesan makanan melalui resepsionis berupa sup iga, mie kuah pedas, air mineral besar, risol mayo dan kentang goreng.
Keesokan paginya Kamis (9/10/2025), sekitar pukul 07.15 WIB, karyawan penginapan hendak mengantarkan sarapan ke kamar korban.
Saat dipanggil dari luar kamar, terdengar suara laki-laki yang mengatakan sedang mandi.
Namun setelah beberapa waktu tidak ada respons, karyawan kembali mencoba mengetuk kamar tanpa jawaban.
Merasa curiga, pihak penginapan akhirnya mendobrak paksa pintu kamar sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat itu, kedua tamu ditemukan dalam kondisi tergeletak di kamar mandi.
Melihat kejadian tersebut, pihak penginapan langsung berupaya memberikan pertolongan pertama dengan oksigen portabel sebelum membawa keduanya ke Puskesmas Alahan Panjang.
Setelah diberi pertolongan, korban perempuan dinyatakan meninggal dunia dan korban pria harus menjalani perawatan lanjutan.
(Tribunnews.com/ Tribunpadang.com/ Muhammad Afdal Afrianto)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kondisi Gilang Korban Dugaan Keracunan di Penginapan Solok Membaik, Belum Bisa Ingat Kejadian
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.