PB HMI Dukung Kepala Rutan 1 Medan dalam Memberikan Edukasi kepada Masyarakat Binaan

Ringkasan

• PB HMI apresiasi rutan Medan edukasi warga binaan
• Edukasi di lingkungan pemasyarakatan akan berdampak pada peningkatan kualitas SDM
• PB HMI berharap program serupa dapat menjadi inspirasi bagi rutan yang lain

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah progresif yang dilakukan oleh Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Medan dalam memberikan edukasi dan pembinaan kepada masyarakat binaan.

PB HMI yaitu badan kepengurusan pusat dari organisasi HMI yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan bergerak di bidang pengkaderan mahasiswa.

Langkah tersebut dinilai sebagai upaya strategis dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan rehabilitasi warga binaan, sekaligus memperkuat peran lembaga pemasyarakatan sebagai institusi yang tidak hanya berfokus pada aspek pemidanaan, tetapi juga pada pembentukan karakter serta peningkatan kapasitas individu.

Wakil Sekretaris Bidang PB HMI, Alwi Hasbi Silalahi, menyampaikan bahwa inisiatif edukatif yang dilakukan oleh pimpinan Rutan 1 Medan merupakan bentuk nyata komitmen terhadap pendekatan humanistik dalam sistem pemasyarakatan.

“Memberikan edukasi kepada masyarakat binaan adalah langkah penting untuk mendukung proses reintegrasi sosial sekaligus mengurangi tingkat residivisme. Edukasi ini membuka peluang bagi warga binaan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan setelah menjalani masa pembinaan,” ujar Alwi Hasbi Silalahi kepada wartawan, Senin (13/10/2025).

Lebih lanjut, PB HMI menilai bahwa pemberian edukasi di lingkungan pemasyarakatan tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di dalam lembaga, tetapi juga membawa efek jangka panjang bagi masyarakat luas.

Pendidikan dan pelatihan yang terarah dan berkelanjutan diharapkan mampu mendorong perubahan perilaku positif serta kesiapan warga binaan dalam menghadapi kehidupan pasca-pembebasan.

Masyarakat binaan adalah kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program pembinaan atau pemberdayaan oleh lembaga pemerintah, organisasi, atau institusi pendidikan untuk meningkatkan kesejahteraan, pengetahuan, dan keterampilan mereka.

Langkah yang dilakukan Kepala Rutan 1 Medan ini dinilai sejalan dengan paradigma pemasyarakatan modern, yang menempatkan pembinaan berbasis rehabilitasi dan pemberdayaan sebagai pilar utama.

PB HMI berharap program serupa dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lainnya dalam menciptakan ekosistem pembinaan yang lebih holistik, humanis, dan transformatif.

“Kami di PB HMI mendorong agar inisiatif positif seperti ini mendapat dukungan dari berbagai pihak — baik pemerintah, lembaga pendidikan, maupun organisasi masyarakat — agar upaya pembinaan dan reintegrasi sosial dapat berjalan optimal,” tambah Alwi Hasbi.

Dengan dukungan dan kolaborasi multipihak, PB HMI meyakini bahwa langkah edukatif yang dijalankan di Rutan 1 Medan akan berkontribusi nyata terhadap terwujudnya visi pemasyarakatan yang berorientasi pada transformasi sosial serta peningkatan kesejahteraan masyarakat binaan.