Berita Viral
Siswa SMAN 1 Cimarga Masih Mogok Sekolah, Kepsek Juga Tak Hadir
SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, masih dalam kondisi kosong tanpa kehadiran para siswa, Selasa (14/10/2025).
Ringkasan Berita:
- Siswa SMAN 1 Cimarga, Banten masih melakukan mogok sekolah, Selasa (14/10/2025).
- Siswa melakukan mogok sekolah buntut dugaan adanya penganiayaan terhadap salah satu siswa yang dilakukan oleh kepala sekolah.
- Sebanyak 19 ruang kelas yang ada di sekolah tersebut tampak kosong, dari jumlah 634 siswa yang ada.
TRIBUNNEWS.COM - SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, masih dalam kondisi kosong tanpa kehadiran para siswa, Selasa (14/10/2025).
Para siswa masih melakukan mogok belajar buntut dugaan adanya penganiayaan terhadap salah satu siswa yang dilakukan oleh kepala sekolah (kepsek), Dini Fitria, pada Jumat (10/10/2025).
Tidak terlihat satu orang pun siswa yang masuk belajar di SMA Negeri 1 Cimarga.
Sebanyak 19 ruang kelas yang ada di sekolah tersebut juga tampak kosong, dari jumlah 634 siswa yang ada.
Sementara itu, para guru terpantau berkumpul di ruang guru masing-masing, tanpa melakukan aktivitas pembelajaran seperti biasanya.
"Iya, dari kemarin (Senin, 13 Oktober 2025) para siswa tidak masuk sampai hari ini," ujar salah satu guru, Dhea Najmilayali, kepada TribunBanten.com, Selasa.
Dhea menyebut, terjadinya mogok sekolah imbas kejadian pada Jumat 10 Oktober 2025.
"Mungkin buntut kejadian hari Jumat itu yah," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa para guru tidak bisa memastikan kapan para siswa bisa masuk kembali ke sekolah.
Akan tetapi, pihaknya sudah berupaya menginformasikan ajakan melalui grup WhatsApp.
"Tidak tahu yah, tapi kita sudah upayakan mengajak. Tapi tidak ada respons," ungkapnya.
Baca juga: Sosok Dini Pitria, Kepala SMAN 1 Cimarga Lebak Disebut Tampar Siswa karena Merokok: Saya Pukul Pelan
Lebih lanjut, dirinya berujar bahwa pada hari ini Dini Fitria tidak datang ke sekolah.
"Tidak masuk, kalau kemarin mah ada," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, siswa yang duduk di bangku kelas XII berinisial ILP (17) diduga menjadi korban kekerasan kepsek.
Dini dituding telah melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu anak muridnya yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.