Kamis, 30 Oktober 2025

Berita Viral

Penyebab Festival Lampion di Pantai Goa Cemara Bantul jadi 'Hujan Api', Ranting Pohon Terbakar

Festival Lampion Terbang Jogja di Pantai Goa Cemara ricuh saat lampion jatuh ke pohon dan tenda, memicu kebakaran kecil dan kepanikan pengunjung.

Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
FESTIVAL LAMPION - Ratusan lampion diterbangkan menghiasi langit malam di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah dalam acara Mahasanghadana Pabbajja Samanera Sementara pada Sabtu (23/12/2023). Festival lampion di Bantul akibatkan ranting pohon terbakar pada Sabtu (25/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Festival Lampion Terbang Jogja di Pantai Goa Cemara Bantul dihadiri 9.000 orang dan menerbangkan 3000 lampion.
  • Beberapa lampion jatuh ke pohon dan tenda makanan, memicu kebakaran kecil yang membuat pengunjung panik.
  • Panitia segera memadamkan api dan memastikan tidak ada korban jiwa.

TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral video lampion jatuh ke ranting pohon dan tenda makanan di kawasan Pantai Goa Cemara, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sebanyak 3.000 lampion diterbangkan dalam acara 'Festival Lampion Terbang Jogja' pada Sabtu (25/10/2025) malam.

Sekitar 9.000 pengunjung memadati acara dan menerbangkan lampion dengan cara satu lampion dipegang empat atau lima orang.

Banyak peserta dari luar daerah seperti Jakarta, Makassar bahkan Malaysia.

Lampion adalah sejenis lentera tradisional yang biasanya terbuat dari kertas, sutra, atau bahan ringan lainnya, dengan sumber cahaya ilin di dalamnya.

Awalnya, acara festival lampion tampak meriah namun suasana berubah saat lampion terbang ke arah pohon cemara.

Hal tersebut mengakibatkan ranting pohon yang berada di dekat bibir pantai terbakar.

Lampion juga memercikkan api sehingga para pengunjung panik.

Tenda serta payung pedangang tak luput dari percikan api.

Panitia berupaya memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, menyatakan tak ada korban jiwa akibat lampion gagal terbang.

Baca juga: Penjual Bakso Babi di Bantul Keberatan jika Dipasang Keterangan Non Halal, Takut Pendapatan Menurun

"Memang ada lampion yang mengenai pohon terus jatuh saat masih nyala," paparnya, dikutip dari TribunJogja.com.

Faktor yang mempengaruhi lampion gagal terbang yakni arah mata angin serta lampion belum menyala sempurna.

"Saat terbang belum sempurna terus jatuh karena perbedaan tekanan udara dan angin," imbuhnya.

Ia memastikan tidak ada area berbahaya yang terbakar.

"Pelaksanaan festival secara umum berjalan lancar, tidak ada korban luka," lanjutnya.

Markus membenarkan ada lampion yang mengenai tenda pedangang namun hal itu dapat diatasi oleh panitia.

"Arah lampion dan angin saat uji coba itu ke utara dan barat, jadi tidak mengarah ke pohon. Namun, saat acara itu memang saya tidak tahu persis, tetapi prediksi saya ada perubahan angin. Jadi, ada (lampion) yang mengarah ke pohon cemara," bebernya.

Baca juga: Kronologi Bocah Asal Bantul Meninggal Dunia Usai Tertimpa Kentongan di Girimulyo Kulon Progo

Dengan insiden ini, panitia akan berbenah dan membatasi jumlah peserta untuk tahun depan.

"Kami akan mencari tempat lapang dan kiri kanan tidak ada pohon. Lalu, akan ada pembatasan peserta. Misalnya kita dapat tempat yang kapasitas cuma 5.000 orang ya hanya 5.000 orang yang boleh masuk," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, menerangkan festival lampion menjadi sarana budaya dan wisata.

Ia memastikan pemerintah akan mengevaluasi penyelenggaraan festival lampion yang rutin digelar setiap tahun dan memasuki gelaran ke-8.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Viral Ranting Pohon di Acara Festival Lampion Terbang Jogja Terbakar, Dinas Pariwisata Buka Suara

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Neti)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved