Dapur SPPG Banyuanyar 3 Solo Ditutup Sementara, Ini Penyebabnya

Ringkasan Berita:

• Limbah dapur SPPB Banyuanyar 3 Banjarsari, Solo menimbulkan bau menyengat selama sebulan terakhir
• Dapur SPPG baru akan beroperasi kembali setelah IPAL selesai direnovasi dan dinyatakan aman.

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Banyuanyar 3 Banjarsari, Solo, Jawa Tengah berhenti beroperasi sementara sejak Minggu (26/10/2025).

Wakil Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Kota Solo, Purwanti, menyebut penghentian sementara dilakukan untuk memperbaiki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Diketahui, warga mengeluhkan limbah cucian dari dapur SPPG Banyuanyar 3 Banjarsari karena meluap ke saluran warga dan menimbulkan bau menyengat selama sebulan terakhir. 

Baca juga: Penyebab Gaji Relawan Dapur MBG di Takalar Dipotong dan Upah Lembur Tak Dibayar, Protes ke SPPG

Setidaknya 10 hingga 20 rumah terdampak akibat pencemaran tersebut.

"Mereka masih renovasi IPAL. Untuk antisipasi supaya tidak ada IPAL. Untuk sementara biar mereka melakukan renovasi dulu," jelas Purwanti saat ditemui di Bale Tawangpraja, Senin (27/10/2025).

Ia menegaskan bahwa dapur SPPG baru akan beroperasi kembali setelah IPAL selesai direnovasi dan dinyatakan aman.

"Sampai selesai itu. Kemarin ya (mulai renovasi). Setelah selesai IPAL sudah bisa berfungsi," tutur Purwanti.

Purwanti juga menekankan bahwa setiap dapur SPPG wajib memiliki IPAL sesuai standar agar limbah cair, terutama dari aktivitas mencuci, tidak mencemari lingkungan sekitar.

"IPAL itu menampung limbah bisa beroperasi lagi. IPAL ada (standarisasi). Limbah ada yang berupa cairan. Itu untuk limbah cair. Cuci itu. Supaya tidak mencemari warga. Setiap SPPG harus punya itu," tegas Purwanti.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dapur SPPG Banyuanyar 3 Solo Tutup, Limbah Meluap ke Saluran Bikin Bau Menyengat Sebulan Terakhir