Temuan Wawali Surabaya Armuji Sidak SPBU, Akui Dapat Botol Isi Pertalite Bercampur Cairan dari Warga
Pada saat sidak ke SPBU, Armuji menemukan adanya dua cairan berbeda dalam BBM di botol yang dia peroleh dari warga.
Daniel pun mendesak agar Pertamina menunjukkan iktikad baik dan memperhatikan para driver ojol.
"Sejak kemarin banyak keluhan masuk. Sehari bisa sampai 25 ojol yang motornya bermasalah usai mengisi Pertalite di sejumlah SPBU di Surabaya," ungkap Daniel, Kamis.
Ungkap asal Botol Isi Pertalite
Sementara itu, Armuji mengakui sampel Pertalite bercampur cairan bening yang ditunjukkannya saat sidak itu berasal dari warga dan bukan tangki SPBU.
Meski demikian, Armuji menegaskan hal tersebut hanya kebetulan dan tidak direkayasa.
Ia mengatakan, jika ada pihak lain yang ingin menjelekkan BBM Pertalite dengan merekayasa Pertalite yang diberikan kepadanya, seharusnya dapat dilacak melalui nomor polisi kendaraannya.
“Saya itu loh kemarin berangkat bareng-bareng sama ojol yang lain, terus ketemu di sana bareng-bareng juga, jadi enggak ada yang namanya settingan-settingan. Saya sama orangnya juga enggak kenal kok,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (31/10/2025).
Baca juga: BBM Bermasalah di Jatim, Bahlil: Kita Tunggu Hasil Kerja Tim, Bakal Disanksi Kalau Salah
Kata Pihak SPBU
Ketika disidak Armuji, supervisor SPBU Pertamina Rajawali, Budi Susetyo, berkomitmen akan menyampaikan keluhan tersebut kepada kantor pusat PT Pertamina.
"Iya nanti kita masukkan laporannya, saya ajukan ke kantor (pusat) Pertamina," ujarnya, Kamis.
Ia juga menerangkan bahwa setiap laporan harus memiliki nota pembelian sebagai bukti aduan.
"Mekanisme laporan pasti kita terima, tapi pada dasarnya nanti kita minta nota pembeliannya," jelas dia.
Pengakuan Warga
Warga di Surabaya bernama Verda Angger (30) mengaku motornya yang biasanya lancar dikendarai tiba-tiba “ngadat” tak lama setelah pengisian BBM.
Ibu rumah tangga itu sehari-hari mengendarai sepeda motor untuk beraktivitas dan mengantar anak ke sekolah.
“Motornya berebet, padahal baru saya servis dan biasanya normal saja,” katanya, seperti diberitakan Surya.co.id.
Menurutnya, motor tersebut awalnya masih bisa distarter, tetapi tak lama kemudian langsung mati.
Gejala serupa terjadi pada dua motor lain di lingkungannya setelah pengisian bahan bakar di SPBU yang sama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.