Senin, 3 November 2025

Pakubuwana XIII Meninggal Dunia

Dirahasiakan Pihak Keraton, Raja Solo Pakubuwana XIII Sudah Kritis sejak September 2025

Raja Solo Pakubuwana XIII meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025) pagi, di RS Indriati Solo Baru, dalam usia 77 tahun.

|
(KOMPAS.COM/Istimewa Keraton Solo)
RAJA SOLO WAFAT - Sri Susuhunan Pakubuwana XIII (PB XIII) semasa hidup saat foto bersama Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng, KGPH Purbaya sebagai Putra Mahkota dengan gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram, dan Kray Herniatie Sriana Munasari, pada Selasa (3/1/2022). Raja Solo Pakubuwana XIII meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025) pagi, di RS Indriati Solo Baru, dalam usia 77 tahun. 

Ringkasan Berita:

TRIBUNNEWS.com - Raja Keraton Solo Sinuhun Pakubuwana (PB) XIII meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025) pagi, di Rumah Sakit Indriati, Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kabar wafatnya Pakubuwana XIII ini disampaikan kerabat Keraton Solo, KPH Eddy Wirabhumi.

"Hari ini kita berduka, tadi pagi beliau (Pakubuwana XIII) nggak ada (wafat) di Rumah Sakit Indriati," kata Eddy, Minggu, dikutip dari TribunSolo.com.

Pakubuwana XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun, setelah mengalami komplikasi sejumlah penyakit.

Eddy mengatakan Pakubuwana XIII sempat dirawat di rumah sakit sebelum prosesi adat Adang Tahun Dal pada 7 September 2025.

Adang Tahun Dal adalah tradisi ritual kuno di Keraton Solo yang dilakukan setiap delapan tahun sekali pada Tahun Dal, di mana Sinuhun secara pribadi menanak nasi menggunakan pusaka leluhur Dandang Kiai Duda.

Baca juga: Sosok KGPAA Purbaya, Putra Mahkota Keraton Solo dan Anak Pakubuwono XIII

Ritual ini bukan sekadar memasak, melainkan simbol penghormatan, doa, dan rasa syukur yang mendalam.

Namun, kondisi Pakubuwana XIII sempat sehat dan diperbolehkan pulang.

Tetapi, Pakubuwana XIII harus kembali menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisinya memburuk.

Eddy mengungkapkan, Pakubuwana XIII mengidap komplikasi, termasuk gula darah tinggi.

Kondisi itu semakin memburuk lantaran usia Pakubuwana XIII yang sudah lanjut usia.

"Iya, cukup lama (dirawat). Sebelum Adang Dal beliau sempat masuk rumah sakit, kemudian lumayan sehat dan kondur (pulang)" jelas Eddy, masih dari TribunSolo.com.

"Namun, setelah acara Adang Dal itu beliau sakit lagi, masuk (rumah sakit) sampai sekarang (wafat). Sebenarnya sudah lama beliau sakit."

"Terakhir komplikasi, termasuk gula darahnya tinggi dan seterusnya. Sudah sepuh juga," urainya.

Terpisah, sumber internal Keraton Solo yang enggan disebutkan namanya, mengatakan memang Pakubuwana XIII sudah memasuki masa kritis sebelum prosesi adat Adang Dal.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved