Senin, 3 November 2025

Pakubuwana XIII Meninggal Dunia

Kronologi dan Riwayat Penyakit Raja Keraton Solo hingga Meninggal Dunia

Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII wafat akibat komplikasi penyakit, dimakamkan secara adat di Imogiri.

|
Editor: Glery Lazuardi
TribunSolo.com
RAJA KERATON SOLO - Foto Pakubuwono XIII semasa hidup. Pakubuwono XIII wafat di RS Indriati Solo Baru, jenazah akan dimakamkan secara adat di Imogiri. 

Ringkasan Berita:
  • Pakubuwono XIII wafat di usia 77 tahun setelah menjalani perawatan intensif akibat komplikasi penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan organ.
  • Kondisi kritis sejak awal September 2025, sempat membaik dan hadir dalam prosesi Adang Dal, namun kembali menurun hingga mengembuskan napas terakhir pada 2 November.
  • Jenazah disemayamkan di Keraton Surakarta dan dimakamkan di Kompleks Makam Raja Imogiri, Yogyakarta, dengan prosesi adat penuh penghormatan.

TRIBUNNEWS.COM - Raja Keraton Surakarta, Sinuhun Pakubuwono XIII, meninggal dunia di RS Indriati Solo Baru pada Minggu (2/11/2025) pukul 07.29 WIB.

Dia meninggal dunia setelah menjalani perawatan akibat komplikasi penyakit yang telah lama dideritanya.

Selama beberapa tahun terakhir, Pakubuwono XIII diketahui mengalami gangguan kesehatan seperti diabetes dan penurunan fungsi organ yang diperparah oleh faktor usia.

Sinuhun Pakubuwono XIII meninggal dunia pada usia 77 tahun.

Riwayat Penyakit Raja Keraton Solo

KPH Eddy Wirabumi, selaku kerabat almarhum, mengatakan Pakubuwono XIII sejak lama mengalami berbagai masalah kesehatan termasuk gula darah tinggi dan gangguan organ lain yang diperparah faktor usia lanjut.

“Sudah sepuh dan kondisi kesehatan menurun secara bertahap. Beberapa komplikasi kesehatan membuat beliau harus dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya wafat,” ujar Eddy.

Sebelum mengembuskan nafas terakhir pada Minggu ini, Pakubuwono XIII, sempat dirawat di RS Indriati Solo Baru di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. 

Pakubuwono XIII sudah menjalani masa kritis cukup lama sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Kondisi pria bernama asli Gusti Raden Mas Suryo Patono itu kritis sejak 6 September 2025 kemarin.

Menurut sumber internal Keraton Solo yang enggan disebut namanya kondisi Pakubuwono XIII sudah memasuki masa kritis sebelum prosesi adat Adang Tahun Dal yang dilaksanakan Minggu (7/9/2025).

Namun hal ini dirahasiakan kepada publik oleh pihak Keraton Solo.

Kondisi kesehatan Pakubuwono XIII sempat membaik dan hadir dalam prosesi adat Adang Dal, kondisi raja kembali menurun sehingga harus menjalani perawatan intensif hingga ajal menjemput.

“Iya, cukup lama, sebelum Adang Dal beliau sempat masuk rumah sakit, kemudian lumayan sehat dan kondur (pulang). Namun setelah acara Adang Dal itu, beliau sakit lagi, masuk lagi sampai sekarang. Sebenarnya sudah lama beliau sakit. Terakhir komplikasi, termasuk gula darahnya tinggi dan seterusnya. Sudah sepuh juga,” jelas Eddy,

Hingga akhirnya, Raja Keraton Solo mengembuskan nafas terakhir pada Minggu pagi. 

Sementara itu, Adik kandung Sinuhun Pakubuwono XIII, GKR Wandansari Koes Moertiyah alias Gusti Moeng, melihat Sinuhun sempat mengikuti prosesi adat Adang Tahun Dal.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved