Sabtu, 8 November 2025

Nasib 15 Korban Hilang Diterjang Banjir saat Seberangi Kali Sepulang Tanding Voli di Nduga Papua

15 orang hilang usai diterjang banjir bandang di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (2/11/2025).

Penulis: Dewi Agustina
Istimewa
15 ORANG HILANG - Sebanyak 15 orang hilang usai diterjang banjir bandang di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (2/11/2025). 14 di antaranya merupakan pelajar (tingkat SD, SMP, dan SMA), satu korban orang dewasa. Foto banjir di tiga kampung Distrik Tor Atas, Kabupaten Sarmi, Papua, Minggu (19/10/2025) hingga Senin (20/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • 15 orang hilang usai diterjang banjir bandang di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (2/11/2025)
  • 14 di antaranya merupakan pelajar (tingkat SD, SMP, dan SMA), satu korban orang dewasa
  • Hingga Senin (3/11/2025), tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap para korban yang terseret arus sungai


TRIBUNNEWS.COM, NDUGA - Sebanyak 15 orang hilang usai diterjang banjir bandang di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (2/11/2025).

14 di antaranya merupakan pelajar (tingkat SD, SMP, dan SMA), satu korban orang dewasa.

Baca juga: Puluhan Sepeda Motor Terendam Banjir di Area Parkir Mal Kemang Village

Para korban merupakan waarga dari Distrik Dal, Mbua, dan Mbulmuyalma, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Belum diketahui nasib ke-15 korban.

Hingga Senin (3/11/2025), tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap para korban yang terseret arus sungai.

 

 

Kronologi Singkat

Pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIT, hujan deras mengguyur wilayah Distrik Dal, Kabupaten Nduga.

Hujan deras ini kemudian memicu banjir bandang disertai tanah longsor

Para korban baru saja mengikuti pertandingan bola voli antar distrik.

Mereka sedang dalam perjalanan pulang ketika melintasi jembatan di Sungai Panpan atau Kali Panpan di Distrik Dal.

Baca juga: 2 Anak Hanyut di Selokan akibat Banjir di Semarang, Korban Tak Tahu Ada Perbaikan Gorong-gorong

Dalam kondisi arus deras dan jembatan yang roboh, 15 orang dilaporkan hilang. 

Cuaca buruk dan medan sulit menjadi tantangan utama dalam proses evakuasi dan pencarian korban.

Puluhan Rumah Rusak

Selain 15 korban hilang, banjir dan longsor menyebabkan puluhan rumah dan fasilitas umum juga rusak.

Akses ke lokasi terdampak sangat terbatas, baik jalan darat maupun komunikasi. 

Pengungsian dan kebutuhan darurat seperti bahan makanan, selimut, tenda, dan tikar disalurkan oleh pemerintah setempat.

Sebelumnya pada akhir April 2025 sebanyak 5 distrik di Kabupaten Nduga terdampak bencana banjir akibat hujan secara beruntun.

Tercatat 4.053 kepala keluarga terdampak, dan 684 KK di antaranya mengungsi.

Pemkab Nduga Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar

Pemerintah Kabupaten Nduga langsung membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Alam.

Tim dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nduga, Yoas Beon.

Tim bertolak Senin (3/11/2025) dari Pos Kotis Danyonif 733/Masariku, menggunakan dua unit helikopter Bell milik TNI AD.

Kapolres Nduga AKBP Alredo Agustinus Rumbia, mengatakan, tim tiba di Distrik Dal sekitar pukul 11.55 WIT.

Kedatangan tim langsung disambut keluarga korban yang telah berkumpul di lokasi bencana.

"Begitu saya menerima laporan ada 15 warga hilang, saya langsung berkoordinasi dengan Pangkogabwilhan III untuk meminta bantuan TNI agar kami bisa segera menuju lokasi, harus cepat untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak," jelas AKBP Alredo dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com di Jayapura.

Kapolres menjelaskan langkah tanggap darurat ini diambil agar penanganan bencana bisa dilakukan secara efektif tanpa menunggu proses birokrasi yang panjang.

Sebagai bentuk kepedulian, Pemkab Nduga menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp 1 miliar serta bantuan sembako kepada keluarga korban, yang diserahkan langsung oleh plt bupati bersama Forkopimda.

Bantuan terdiri dari beras, gula pasir, kopi, rokok, dan mie instan.

Hingga sekitar pukul 12.40 WIT, tim tanggap darurat kembali ke Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, menggunakan helikopter yang sama dan tiba dengan selamat di Pos Kotis Danyonif 733/Masariku pukul 13.00 WIT.

Kapolres Nduga mengatakan kegiatan ini menjadi bukti sinergi pemerintah daerah, TNI dan Polri dalam memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat.

"Kehadiran kami di lapangan adalah bentuk kepedulian dan komitmen untuk selalu bersama masyarakat, terutama di saat bencana," ujarnya.

Tentang Kampung Dal

Kampung Dal berada di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. 

Karena kondisi wilayah pegunungan dan akses terbatas, Kampung Dal memiliki tantangan dalam hal mobilitas, terutama ketika sungai meluap atau jembatan rusak. 

Sebagai contoh, sebuah jembatan gantung yang menghubungkan bagian timur dan barat Kampung Dal dibangun untuk mengatasi akses yang sulit. 

Jembatan tersebut panjang bentangan sekitar 50 meter, lebar 1,5 meter, dan mampu menahan beban hingga 36 ton--menunjukkan bahwa sebelumnya akses sangat terbatas terutama ketika sungai dalam kondisi tinggi. 

Penulis: (Tribunnews.com) (Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring )

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Tim Darurat Tinjau Banjir Nduga yang Menewaskan 15 Orang

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved