Rabu, 5 November 2025

Warga Ungkap Detik-detik KA Tabrak Mobil di Prambanan: Palang Perlintasan Telat Turun Gara-gara Truk

Pemuda usia 20 tahun yang bekerja di sebuah toko dekat lokasi mendengar suara klakson panjang dari arah rel kereta api. Suara seolah memberikan tanda.

Editor: willy Widianto
Tribun Jogja/Dewi Rukmini
MOBIL DITABRAK KERETA - Kondisi kendaraan yang tertabrak kereta api di perlintasan kereta api JPL 320, Jalan Raya Piyungan-Prambanan, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY, pada Selasa (4/11/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Sebuah mobil menabrak KA 161 Bangunkarta tujuan Jombang-Pasar Senen di perlintasan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 10.45 WIB.

Baca juga: 2 Kecelakaan Kereta Api di Prambanan Hari Ini, KAI Daop 6 Yogyakarta Sampaikan Permohonan Maaf

Sekitar pukul 10.43 WIB, Zidan, seorang pemuda berusia 20 tahun yang bekerja di sebuah toko dekat lokasi mendengar suara klakson panjang dari arah rel kereta api. Suara itu seolah memberi peringatan akan bahaya yang mendekat. 

Namun, yang membuatnya terkejut adalah suara palang perlintasan yang baru berbunyi setelah klakson kereta terdengar. Zidan bergegas keluar dari tokonya, dan di hadapannya terbentang pemandangan yang memilukan. 

Sebuah mobil dan dua sepeda motor telah tertabrak kereta api yang melaju kencang. 

Menurut penuturan Zidan, mobil dan motor Scoopy datang dari arah utara, sementara motor Vario dari arah selatan. 

Ketiganya hendak menyeberang rel saat kereta api datang dari arah timur. Diduga, sebuah truk yang lebih dulu melintas membuat palang perlintasan terlambat turun, sehingga kendaraan di belakangnya tak sempat menghindar.

Benturan keras terdengar, mengguncang area sekitar. Mobil yang tertabrak membawa tiga penumpang dua orang dewasa dan seorang anak kecil. 

Dua pengendara sepeda motor juga menjadi korban. Warga sekitar segera berkerumun, dan proses evakuasi berlangsung cepat.  Semua korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Namun, kabar duka tak terhindarkan. Tiga orang dinyatakan meninggal dunia akibat insiden tersebut, seluruhnya adalah pengendara sepeda motor. 

Sementara kondisi penumpang mobil masih dalam penanganan medis.  Aparat kepolisian segera tiba di lokasi, memasang garis polisi di sekitar kendaraan yang rusak parah. Mobil korban ditutup dengan terpal biru, dan perlintasan JPL 320 kini dijaga ketat untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Wisata Berkelanjutan di Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Ada Pengelolaan Sampah Plastik

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih mengatakan untuk penyebab masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan. Saat ini KAI Daop 6 berfokus pada penanganan korban dan pendampingan keluarga untuk seluruh proses yang dibutuhkan.

“KAI Daop 6 Yogyakarta memohon maaf dan berbelasungkawa atas kejadian ini. Kami sangat menyayangkan dan akan mendampingi dan mendukung setiap proses yang dibutuhkan,” tambahnya.

Sementara itu, seluruh awak dan penumpang KA 161 Bangunkarta dalam kondisi selamat dan aman. KA 161 Bangunkarta dapat melanjutkan perjalanan kembali menuju Jakarta.

“KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan kejadian ini dan diharapkan tidak terjadi di kemudian hari. Kami akan mendampingi dan mendukung seluruh proses yang dibutuhkan. Masyarakat juga kami imbau untuk senantiasa berhati-hati dan waspada serta mematuhi rambu-rambu yang berlaku,” ujar Feni.

Baca juga: Agus Pambagio: Semua yang Terlibat Proyek Kereta Cepat Harus Dimintai Pertanggungjawaban 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 'Saksi Mata Ungkap Kronologi Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Sleman' 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved