Berita Viral
Nasib Siswa SMP Pasundan 1 yang Atapnya Roboh, Kepala Sekolah Sebut Belajar dari Rumah
Inilan nasib siswa SMP Pasundan 1 setelah atap kelasnya roboh, Senin (3/11/2025) kemarin. Kepala sekolah sebut ada 200 siswa yang PJJ
Ringkasan Berita:
- Ruang kelas SMP Pasundan 1, Kota Bandung ambruk, Senin (3/11/2025) siang
- Kepala sekolah sebut ada 200 siswa yang lakukan PJJ
- Sejumlah siswa dan pekerja bangunan yang jadi korban luka sudah dipulangkan
TRIBUNNEWS.COM - Ruang kelas SMP Pasundan 1, Kota Bandung, Jawa Barat, ambruk, Senin (3/11/2025).
Atap bangunan sekolah yang terletak di Jalan Pasundan, Kota Bandung, tersebut tiba-tiba ambruk dan mengakibatkan enam siswa luka-luka.
Ruang kelas tersebut, ternyata digunakan oleh sejumlah siswa SMP Pasundan 1 dan 2 secara bergiliran.
Karena atap kelasnya ambruk, sejumlah siswa kelas 7 harus jalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Demikian yang disampaikan Kepala SMP Pasundan 1 Kota Bandung, Nana Mulyana.
Ia menuturkan, total ada 200 siswa yang PJJ karena kelas yang rusak dan ruang lainnya direnovasi.
"Siswa yang PJJ itu kelas VII, sebanyak tujuh ruangan. Itu karena ruang-ruangan tersebut sedang diperbaiki, sementara kelas 8 dan 9 tetap belajar normal di sekolah," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Terkait enam siswa yang alami luka-luka, ia menuturkan mereka sudah boleh pulang setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
"Pertama, mereka saya evakuasi ke ruang UKS. Setelah itu kami langsung memanggil petugas dari puskesmas dan korban dibawa ke Rumah Sakit Bandung Kiwari,"
"Alhamdulillah, kemarin sore semuanya sudah pulang karena hanya mengalami luka ringan," kata Nana, Selasa (4/11/2025).
Ia menegaskan, seluruh korban hanya alami luka ringan seperti tertimpa material atau tertusuk paku.
Baca juga: Ambruknya Bangunan 2 Sekolah di Jabar, SMP 1 Pasundan dan SMKN 1 Gunungputri
"Ada enam siswa dan satu pegawai yang menjadi korban. Guru tidak apa-apa, hanya sedikit sakit saja."
"Tapi yang utama tentu keselamatan siswa, begitu kejadian, kami langsung evakuasi korban ke Rumah Sakit Bandung Kiwari," ucapnya.
Kegiatan sekolah, ujar Nana, kini sudah kembali normal
"Iya semuanya luka ringan. Alhamdulillah tidak ada korban serius. Saat ini keadaan sudah normal dan kegiatan belajar mengajar kembali seperti biasa," kata Nana.
Renovasi Terakhir Tahun 1993
Diketahui, ruang kelas yang atapnya ambruk tersebut digukan bergantian antara SMP Pasundan 1 dan 2.
Hasmulyani selaku Kepala SMP 2 Pasundan Kota Bandung mengatakan, bangunan sekolah tersebut berdiri pada tahun 1935.
Renovasi terakhir pun dilakukan pada 1993 lalu, dan hingga 2025 ini belum ada renovasi lagi.
"Tadi saya nanya ke para senior di sini, ini kurang lebih tahun 93 lah renov-renov kurang lebihnya. Tapi ini juga memang harus dicek lagi karena kepala sekolah yang lainnya sudah pada meninggal," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Pihaknya pun kini akan mengajukan renovasi untuk beberapa ruang kelas, terlebih bangunan tersebut digunakan untuk SMP 1 dan 2.
"Pasundan 1 dan Pasundan 2 itu satu komplek, tapi beda dapodik. Jadi ada beberapa ruangan yang dipakai bersama. Saat kejadian, kebetulan ruang itu sedang digunakan oleh Pasundan 1," kata Hasmulyani.
Pada tahun 2025 ini, lanjut Hasmulyani, SMP Pasundan 2 sudah mendapat bantuan renovasi ruang kelas.
Sementara SMP Pasundan 1 hanya mendapat bantuan renovasi toilet.
"Tapi (kejadian roboh), bukan karena kami sedang mendapatkan bantuan (pembangunan). Alhamdulillah karena kalau bantuan ini sudah ada kunjungan dari fasilitator, pihak pemerintah rutin ke sini dari Disdik juga Alhamdulillah kita berjalan dengan sangat baik," ucapnya.
Ia menuturkan, informasi dari pihak kepolisian, bangunan roboh karena dimakan usia.
"Kata pihak kepolisian juga intinya karena bangunannya memang ini sudah lama, intinya bencana saja. Bisa dilihat itu memang kecelakaan dan kebencanaan saja gitu," kata Hasmulyani.
Baca juga: Ruang Kelas SMP 1 Pasundan Ambruk: Tak Direnovasi selama 32 Tahun, 6 Siswa Luka
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Siswa Kelas VII SMP Pasundan 1 Melaksanakan PJJ Setelah Tragedi Ruang Kelas Ambruk
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Hilman Kamaludin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.