Kamis, 6 November 2025

Sebelum Kecelakaan, Saksi Tak Dengar Suara Palang Pintu Perlintasan KA di Prambanan

Kecelakaan di perlintasan KA JPL 320 Prambanan tewaskan 3 orang, 6 luka. Saksi tak dengar suara alarm palang pintu.

Editor: Glery Lazuardi
Tribun Jogja/Dewi Rukmini
KECELAKAAN KA DI PRAMBANAN - Petugas mengevakuasi kendaraan yang tertabrak KA di perlintasan JPL 320 Prambanan. Tiga orang tewas, enam lainnya luka-luka. 

Pihaknya mengaku saat ini tengah fokus terhadap penanganan korban dan pendampingan keluarga untuk seluruh proses yang dibutuhkan. 

Adapun untuk penyebab kecelakaan dikatakan masih dalam proses penyelidikan. 

"Kami masih menunggu informasi resmi hasil pemeriksaan dan penyelidikan. Untuk kronologi lengkap juga masih menunggu hasil pemeriksaan resmi," tuturnya. 

Feni menyampaikan berdasarkan informasi, kecelakaan kereta api itu menemper mobil dan sepeda motor. 

Akibat insiden itu, tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka.

"Untuk KA 161 Bangunkarta bisa melanjutkan perjalanan pukul 10.47 WIB setelah dilakukan pemeriksaan selama 12 menit. Seluruh awak dan penumpang kereta dalam kondisi selamat dan kami memohon maaf kepada seluruh penumpang," katanya. 

Perjalanan kereta api, lanjutnya, tidak terdampak atau mengalami perubahan setelah kejadian itu. 

Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati ketika hendak melintas di perlintasan sebidang kereta api.

Penjaga Palang Pintu Diperiksa

Sementara itu, kepolisian masih mengumpulkan keterangan para saksi untuk mengungkap kronologi kejadian, termasuk meminta keterangan petugas penjaga palang pintu perlintasan. 

"Untuk kronologi yang sebenarnya masih proses pemeriksaan beberapa saksi, termasuk penjaga palang pintu," kata Kapolsek Prambanan, Kompol Dede Sutiyarto, Selasa. 

Informasi yang dihimpun, kronologi kecelakaan ini bermula ketika Kereta Api Bangunkarta, jurusan Jombang - Pasar Senin sedang melintas antara stasiun Brambanan dan Maguwoharjo.

Sesampainya di perlintasan Kereta Api Jalan Piyungan - Prambanan, kereta api berbenturan dengan mobil dan dua sepeda motor yaitu Honda Scoopy dan Vario serta dua pejalan kaki.

Menurut Dede, total ada sembilan korban dalam peristiwa tersebut.

Rinciannya di dalam mobil berisi empat orang yang merupakan pasangan suami istri dan dua anak balita.

Tiga korban merupakan pengendara sepeda motor dengan rincian 1 orang mengendarai sepeda motor sendirian dan dua orang berboncengan. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved