Jumat, 7 November 2025

Polisi Ringkus Dua Pelaku Pembunuhan Sadis di Sampang, Motif Belum Diketahui

Polisi ringkus dua pria diduga pelaku penganiayaan sadis yang tewaskan RG di Sampang. Motif pembunuhan masih diselidiki

Editor: Eko Sutriyanto
TribunMadura.com/ Hanggara
PENGANIAYAAN BERAT - Korban saat dievakuasi ke Puskesmas Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura pada (2/11/2025) sore. Dua orang pelaku pembunuhan ditangkap 

 

Ringkasan Berita:
  • Polisi menangkap dua terduga pelaku penganiayaan sadis yang menewaskan RG (19), warga Surabaya, di Desa Samaran, Sampang 
  • Korban ditemukan pada 2 November 2025 dengan tangan terikat dan tubuh penuh luka senjata tajam 
  • Kedua pelaku berinisial S dan A kini diperiksa intensif oleh Satreskrim Polres Sampang. Polisi masih mendalami motif di balik aksi brutal tersebut dan berjanji menyampaikan hasil penyelidikan lewat konferensi pers resmi.

TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Kasus penganiayaan sadis yang menewaskan seorang pemuda asal Surabaya di Kabupaten Sampang akhirnya menemui titik terang.

Polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku yang diduga terlibat dalam kematian tragis RG (19), warga Morokrembangan, Surabaya.

Korban ditemukan tewas mengenaskan di Desa Samaran, Kecamatan Kedungdung, Sampang, pada Minggu sore (2/11/2025).

Tubuhnya penuh luka akibat senjata tajam, tangan terikat ke belakang, dan mata tertutup kain.

Ditemukan Tak Bernyawa di Jalan Setapak

Sekitar pukul 15.30 WIB, warga Desa Samaran dikejutkan oleh penemuan seorang pemuda tergeletak di jalan setapak perkampungan.

Kondisi korban sangat memprihatinkan.

Baca juga: Terekam CCTV, Ini Kelicikan Bripda Waldi dalam Kasus Pembunuhan Dosen EY di Bungo Jambi

Petugas yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi jasad korban ke Puskesmas Tambelangan.

Namun, nyawa RG tak tertolong akibat luka serius di beberapa bagian tubuhnya — mulai dari lengan, perut, wajah, tengkuk, hingga punggung dan bahu.

Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk kain penutup mata korban dan tali pengikat tangan.

Penyelidikan Intensif, Dua Nama Terungkap

Sehari setelah kejadian, penyidik Satreskrim Polres Sampang bergerak cepat menghimpun keterangan dari sejumlah saksi.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan jejak yang mengarah pada dua orang pria berinisial S dan A.

Keduanya diduga kuat terlibat dalam aksi kekerasan yang menewaskan RG.

Sempat beredar kabar bahwa salah satu dari mereka merupakan anak seorang kepala desa di wilayah Kecamatan Kedungdung. Namun, polisi belum memberikan konfirmasi resmi mengenai hal tersebut.

Polisi Tangkap Dua Terduga Pelaku

Kepolisian Resor Sampang akhirnya berhasil meringkus dua terduga pelaku pada Rabu (5/11/2025).

Penangkapan ini dibenarkan oleh Plh Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo.

“Benar, ada dua orang yang sudah kami amankan. Saat ini masih dalam pemeriksaan dan pendalaman oleh penyidik Satreskrim Polres Sampang,” ujar AKP Eko.

Ia menegaskan, proses pemeriksaan terhadap kedua pelaku dilakukan secara intensif untuk mengungkap motif di balik penganiayaan keji tersebut.

“Untuk keterangan lebih lengkap, nanti akan kami sampaikan melalui press release resmi,” tambahnya.

“Mohon bersabar, karena kami masih mengumpulkan keterangan tambahan dan barang bukti,” imbuhnya.

Motif Masih Didalami

Hingga kini, penyidik masih menelusuri motif di balik tindakan brutal yang menewaskan RG.

Polisi juga mendalami kemungkinan adanya unsur dendam atau persoalan pribadi antara korban dan pelaku.

Kasus ini menarik perhatian publik karena cara pelaku memperlakukan korban dinilai sangat keji dan tidak manusiawi.

Warga berharap aparat penegak hukum menindak tegas pelaku dan mengungkap motif sebenarnya di balik pembunuhan tersebut.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved