Senin, 17 November 2025

Keluar saat Jam Pelajaran, Siswa SD Lubuklinggau Ditemukan Tewas di Kolam Milik Warga

Seorang siswa berkebutuhan khusus ditemukan tewas di kolam warga dekat sekolah setelah keluar saat jam pelajaran. Ini kesaksian guru

TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
SISWA TEWAS TENGGELAM - ADK (8) siswa SD di Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan yang ditemukan tewas setelah keluar sekolah saat jam pelajaran, Rabu (12/11/2025). Seorang siswa berkebutuhan khusus ditemukan tewas di kolam warga dekat sekolah setelah keluar saat jam pelajaran. Ini kesaksian guru. 
Ringkasan Berita:
  • Seorang siswa berkebutuhan khusus lari keluar sekolah saat jam pelajaran, Rabu (12/11/2025).
  • Lepas dari pengawasan guru, korban ditemukan meninggal dunia
  • Bocah berusia 8 tahun tersebut ditemukan tewas mengambang di kolam ikan

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berkebutuhan khusus ADK (8) ditemukan meninggal dunia di Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, Rabu (12/11/2025).

ADK ditemukan tewas mengambang di kolam milik warga yang jaraknya sekira 200 meter dari SD tempat ADK bersekolah.

ADK merupakan warga Jl Bengawan Solo, Kelurahan Ulak Surung, Lubuklinggau Utara, Kota Lubuklinggau, Sumsel.

Korban ditemukan tewas usai keluar sekolah saat jam pelajaran.

Hal tersebut diungkapkan oleh guru pendamping ADK, Budi Prasetyo.

"Melihat tidak ada saya langsung sadar mencari keliling sekolah, tapi tidak ditemukan, kurang lebih itu pukul 11.40 WIB," ungkapnya pada TribunSumsel.com, Rabu (12/11/2025).

Kejadian bermula ketika Budi tengah istirahat sehabis mengajar olahraga.

Budi pun membuka laptop untuk mengerjakan berkas sekolah.

Tiba-tiba, ada guru perempuan yang menginformasikan bahwa korban berlari keluar.

"ADK ini lari tanpa saya tidak sadar kalau dia lari, ada guru perempuan ngasih tau kalau Alfarezqi lari keluar, saya cari ke kelas dan kemana tidak ada," ujarnya.

Budi pun langsung mencari korban dan bertanya ke petugas keamanan di sekolah.

Baca juga: Keluar Sekolah saat Jam Pelajaran, Siswa di Palembang Ditemukan Tewas di Parit

Petugas keamanan pun tak mengetahui di mana ADK hingga akhirnya pencarian dilakukan hingga ke luar sekolah.

Budi menuturkan, saat pencarian, ia melihat ada kolam yang lokasinya tak jauh dari sekolah.

"Di wilayah dekat sekolah itu ada kolam, saya penasaran, izin dengan yang punya kolam saya masuk, posisi pagar tertutup setengah, ketika masuk ditemukan mengapung," ungkapnya.

Ia pun langsung mengangkat korban dan membawanya ke rumah sakit.

"Posisinya tertelungkup menggunakan pakaian olahraga, kemudian saat dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia," ujarnya.

Budi menuturkan, korban merupakan anak yang aktif dan termasuk anak berkebutuhan khusus.

"Memang anaknya aktif, kalau lari saja larinya kencang sekali, itu kami lakukan pendampingan," ungkapnya.

Siswa di Palembang Ditemukan Tewas di Parit

Beberapa waktu yang lalu, terjadi kasus yang serupa di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).

Seorang siswa SMPN 26 kelas 7 yang tewas di parit di belakang sekolahnya, Kamis (6/11/2025).

Siswa bernama Ibu Nabil Shaki tersebut ditemukan meninggal dalam kondisi masih mengenakan seragam lengkap namun tak memakai sepatu.

Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan mengatakan, ternyata korban terpeleset saat hendak menyeberangi parit di belakang sekolahnya.

"Kepalanya terbentur karena terpeleset saat menyeberangi parit di belakang sekolah,"

"Kemudian sempat berjalan sempoyongan dan terjatuh dengan posisi wajah tergenang air," ujarnya, dikutip dari TribunSumsel.com.

Ia menceritakan, awalnya korban bersama tiga temannya pergi ke warung di belakang sekolah saat jam istirahat dengan menerobos tembok belakang sekolah.

Aksi mereka lantas ketahuan lalu ditegur oleh warga sekitar.

Baca juga: Bukan Korban Kekerasan, Siswa SMP di Palembang Tewas Imbas Terpeleset karena Panik Ditegur Warga

"Dari hasil saksi olah TKP, korban Ibnu itu pada saat istirahat keluar lingkungan sekolah tepatnya di warung,"

"Mereka keluar melalui sela-sela pagar tembok. Kemudian terlihat oleh warga dan ditegur," katanya.

Mereka lantas lari kembali menuju sekolah, karena panik, korban justru terpeleset hingga kepalanya terbentur.

"Temannya sempat melihat korban terpeleset dan membentur batu, lalu korban berdiri berjalan di air parit kemudian terjatuh lagi," lanjut Alex.

Teman korban awalnya menganggap korban baik-baik saja.

"Untuk teman lainnya karena bel sudah berbunyi berpikir itu tidak apa-apa," tuturnya.

Namun, guru yang masuk kelas tak melihat korban.

Lalu guru tersebut mencoba mengecek di belakang sekolah dan ia dikagetkan dengan korban yang sudah tergeletak di parit.

"Korban ditemukan posisinya 5 meter dari tempat awal ia terjatuh, posisi wajahnya tergenang air," katanya.

Kepada TribunSumsel.com, Kompol Alex mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, korban tewas karena murni kecelakaan.

"Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, dugaan awalnya ini ya dari keterangan saksi, indikasi kuat peristiwa ini murni kecelakaan akibat kelalaian korban sendiri," tegas Alex.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Lepas Dari Pengawasan Guru, Siswa 8 Tahun di Lubuklinggau Tewas Tenggelam di Kolam Dekat Sekolah

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Eko Hepronis/Rachmad Kurniawan)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved