Bukan Korban Kekerasan, Siswa SMP di Palembang Tewas Imbas Terpeleset karena Panik Ditegur Warga
Siswa SMP di Palembang yang ditemukan tewas di parit belakang sekolah bukanlah korban kekerasan. Dia tewas akibat terpeleset dan kepalanya terbentur.
Ringkasan Berita:
- Siswa SMP di Palembang yang ditemukan tewas di belakang parit sekolah bukanlah korban kekerasan.
- Dia tewas akibat terpeleset dan kepalanya terbentur kepala. Insiden itu terjadi karena korban panik saat ditegur warga karena berada di luar sekolah saat jam KBM berlangsung.
- Sebelum ditemukan tewas, korban masih sempat bisa berjalan setelah kepalanya terbentur.
TRIBUNNEWS.COM - Siswa kelas tujuh SMPN 26 Palembang berinisial INS ditemukan tewas di parit belakang sekolah pada Kamis (6/11/2025).
Namun, tewasnya INS bukan karena tindakan kekerasan tetapi akibat adanya benturan di kepala.
Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan mengatakan korban terpeleset setelah panik ditegur warga karena berada di luar sekolah saat jam kegiatan belajar mengajar (KBM).
Korban, sambung Alex, ditegur warga bersama dua rekannya yang lain.
"Kepalanya terbentur karena terpeleset saat menyeberangi parit di belakang sekolah. Kemudian sempat berjalan sempoyongan dan terjatuh dengan posisi wajah tergenang air," ujarnya, dikutip dari Tribun Sumsel, Jumat (7/11/2025).
"Dari hasil saksi olah TKP, korban pada saat istirahat keluar lingkungan sekolah tepatnya di warung. Mereka keluar melalui sela-sela pagar tembok. Kemudian terlihat oleh warga dan ditegur," sambung Alex.
Ia mengungkapkan INS sebenarnya masih hidup ketika kepalanya terbentur. Sementara, temannya mengira bahwa korban masih mampu untuk berjalan menuju sekolah.
Baca juga: Pengakuan Guru di Subang setelah Tampar Siswa SMP, Dedi Mulyadi Pertemukan Wali Murid dengan Guru
Sehingga, teman INS meninggalkan korban dan langsung masuk ke sekolah lantaran bel masuk telah berbunyi.
"Temannya sempat melihat korban terpeleset dan membentur batu, lalu korban berdiri berjalan di air parit kemudian terjatuh lagi. Untuk teman lainnya karena bel sudah berbunyi berpikir itu tidak apa-apa," tutur Alex.
Alex menjelaskan setelah itu, guru merasa khawatir karena korban tidak kunjung masuk kelas.
Kemudian, guru pun mengecek ke belakang sekolah dan menemukan INS tewas dalam posisi tertelungkup.
"Korban ditemukan posisinya 5 meter dari tempat awal ia terjatuh, posisi wajahnya tergenang air," katanya.
Awal Mula Penemuan Jasad
Jasad INS pertama kali ditemukan di parit belakang sekolahnya pada Kamis pagi sekira pukul 10.00 WIB.
Ketika ditemukan, korban dalam kondisi tertelungkup dan masih mengenakan seragam sekolah lengkap. Hanya saja, dia tidak mengenakan sepatu dan kaos kaki.
Menurut keterangan salah satu saksi, korban sempat terlihat meninggalkan sekolah lalu menuju ke area permukiman warga. Selanjutnya, INS bertanya soal arah untuk pergi kepada saksi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.