Longsor di Cilacap
Longsor di Cilacap, Warga 'Kecele' karena Tempat yang Dinilai Aman Justru Tertimbun
Bencana tanah longsor menimpa Desa Cibeunying di Kabupaten Cilacap dan menewaskan tiga orang.
Ringkasan Berita:
- Tanah longsor melanda Desa Cibeunying di Cilacap dan menewaskan tiga orang.
- Tanda-tanda terjadinya longsor sudah terlihat beberapa hari sebelum kejadian.
- Tempat yang dinilai aman oleh warga ternyata terdampak parah oleh longsor.
TRIBUNNEWS.COM - Bencana tanah longsor menimpa Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis malam, (13/11/2025), sekitar pukul 20.00 WIB.
Ketika berita ini ditulis, sudah ada tiga orang yang dinyatakan tewas akibat longsor, sedangkan 21 orang lainnya masih hilang atau sedang dicari.
Kepala Desa Cibeunying, Lili Warli menyebut tanda-tanda akan terjadinya longsor sudah terlihat beberapa hari sebelum kejadian.
"Sejak Selasa dan Rabu hujan deras terus turun, dan kami melihat jalan di perbatasan Cibuyut mulai ambles," kata Lili, Jumat, (14/11/2025), dikutip dari Tribun Jateng.
Menurut Lili, retakan dan penurunan tanah makin terlihat hingga pada Kamis malam terjadilah longsor besar menerjang pemukiman.
Kades itu berkata warga di bagian atas lereng sudah diperingatkan sejak pagi. Akan tetapi, daerah yang tertimbun longsor justru berada di lokasi yang sebelumnya dinilai aman. Tertimbunnya daerah itu ternyata di luar prediksi warga.
"Untuk yang di atas sudah kami ingatkan, tetapi lokasi ini kami prediksi tidak longsor sehingga belum sempat kami beri peringatan," kata Lili.
Belasan rumah tertimbun
Menurut Lili, tercatat ada 16 rumah tertimbun material longsornya. Rinciannya, 8 di Dusun Tarukahan dan 8 di Dusun Zibuyut. Sebagian warga yang selamat memilih mengungsi ke rumah kerabat
"Di Dusun Tarukahan ada 65 KK dan di Cibuyut sekitar 250 KK, dan yang tertimbun ada 16 rumah," jelas Lili.
Dia berujar daerah belum pernah ditimpa longsor sebesar kali ini.
Baca juga: Operasi SAR Longsor Cilacap, Polri Terjunkan 155 Personel dan 4 Anjing Pelacak
"Belum pernah, dulu hanya retak-retak di musim kemarau, bukan musim hujan seperti sekarang," ungkapnya.
Menurut Lili, longsoran memiliki panjang hampir 600 hingga 700 meter. Panjang itu menggambarkan besarnya pergerakan tanah di wilayah perbukitan tersebut.
Dia berharap pemerintah daerah bisa segera mempertimbangkan relokasi warga ke lokasi yang benar-benar aman.
"Kami mohon petunjuk dari kabupaten, Basarnas, dan semua instansi agar warga bisa direlokasi ke tempat aman," katanya.
Potensi longsor susulan
Yogi Adi Prasetya, ahli geologi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), menilai bencana longsor di Cibeunying longsor biasa, melainkan longsoran kompleks yang berpotensi menimbulkan pergerakan susulan selama musim hujan.
Longsor di Cilacap
| Jenguk Nikita Mirzani di Rutan, Pengacara Ungkap Kondisi sang Artis: Penuh Senyuman |
|---|
| Penyebab Kecelakaan Minibus di Buleleng Bali, 5 WNA China Meninggal dan 8 Luka-luka |
|---|
| Live Nikita Mirzani Tuai Polemik, Eks Staf Ahli Kapolri Minta Aturan Diterapkan Tanpa Tebang Pilih |
|---|
| Saksi Kunci Suap Ponorogo Indah Bekti Pertiwi Gugat Cerai Suaminya, Sidang Sudah Digelar 2 Kali |
|---|
| Aksi Nikita Mirzani Bisa Video Call di Rutan Tuai Polemik, Pengacara Reza Gladys Soroti Celah Aturan |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.