Selasa, 18 November 2025

Cerita Para Korban Diserang ODGJ, Total 13 Terluka Termasuk Anak Kecil: Langsung Oleng, Pingsan

ODGJ tiba-tiba menyerang sejumlah warga di Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Minggu. Total 13 orang terluka.

|
Penulis: Dewi Agustina
Kolase Tribun Jabar/Deanza Falevi
KORBAN SERANGAN ODGJ - Deni Supriyani (29), Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tiba-tiba menyerang sejumlah warga di Desa Ciramahilir, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Minggu (16/11/2025) sore. Foto kolase 3 dari total 13 korban pembacokan Deni. 

‎"Langsung dipegangin tangan saya, disuruh ke puskesmas. Saya enggak lari, langsung ditolong," ujarnya.

‎Puskesmas Maniis menerima laporan bertubi-tubi soal korban luka bacok pada hari kejadian. 

Petugas medis, Gani, menyebutkan total ada 13 korban, dengan lima luka berat, termasuk seorang anak kecil yang dirujuk ke Cianjur.

‎Ia menyebutkan, korban mengalami luka di kepala, leher, bahu, dan tangan. 

Sebagian harus menjalani pemeriksaan rontgen karena dikhawatirkan mengalami retak tulang dan kerusakan pembuluh darah.

‎Hasil penelusuran sementara menyebutkan Deni adalah pasien gangguan jiwa yang sudah lama menjalani pengobatan dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa.

‎Pelaku diduga kambuh, kemudian keluar rumah membawa golok yang biasa dipakai untuk membantu orang tuanya berkebun.

‎Polisi bersama pemerintah desa kini mengamankan lokasi dan memeriksa keterangan para saksi. 

Terduga pelaku pun telah diamankan warga dan langsung diserahkan ke Mapolsek Maniis. 

Diserang dari Belakang

Salah satu korban yang mengalami luka berat adalah Jejen.

‎Nunul, anak Jejen mengatakan ayahnya diserang saat berpapasan dengan pelaku di jalan.

‎"Awalnya ODGJ itu mau lewat. Bapak saya juga mau pulang. Jadi bentrok. Tiba-tiba dipukul, dibacok pakai golok," kata Nunul ditemui di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Minggu (16/11/2025) malam.

‎Serangan itu terjadi dari arah belakang. 

"Setelah lewat, langsung dibacok dari belakang. Bapak enggak sempat melawan. Langsung tergeletak dan pingsan," ujarnya.

‎Tidak hanya Jejen, ia menyebutkan, pelaku juga menyerang warga lain yang ditemuinya di jalan.

‎"Korban bukan satu. Ada anak kecil lagi main di jalan ikut dibacok," kata Nunul.

5 Korban Luka Parah, Termasuk Anak Kecil

‎Petugas Puskesmas Maniis, Gani mengatakan, pihaknya menerima sedikitnya empat korban luka bacok pada laporan pertama, dua di antaranya luka berat di kepala.

‎Tak lama setelah itu, korban lain berdatangan.

‎"Total yang luka parah itu ada lima. Satu anak kecil dirujuk ke RSUD Cianjur," ujar Gani.

‎Secara keseluruhan, ia mengatakan, 13 warga menjadi korban, mulai dari luka ringan hingga berat. 

Korban mengalami luka di kepala, leher, tangan, dan bahu.

‎Menurut Gani, kondisi korban paling berat kini menunggu hasil rontgen dan observasi kemungkinan retak tulang hingga kerusakan pembuluh darah.

‎Berdasarkan keterangan petugas medis dan warga, pelaku merupakan pasien gangguan jiwa yang sudah lama ditangani dan rutin berobat.

‎"Dia pasien ODGJ, langganan ke rumah sakit jiwa. Sudah sering ditangani, obat juga rutin dikasih. Tapi memang sering kambuh," kata Gani.

‎"Informasinya dia bawa sendiri. Orang tuanya sering ke kebun, sering ambil kayu bakar. Senjata itu memang dari rumah," katanya.

Setelah menyerang warga, kata Gani, pelaku sempat kabur dan dikejar warga sekitar sebelum akhirnya diamankan.

‎Menurut dia, banyak warga mengaku trauma karena sebagian korban diserang secara acak saat beraktivitas di jalan.

‎"Ada yang lagi naik motor, ada yang lagi di saung, itu dibacok," katanya.

Berawal dari Cekcok dengan Orang Tua

Kapolres Purwakarta, AKBP Dewa Putu Gede Anom Danujaya, mengungkap kronologi Deni Supriyani menyerang belasan warga dengan golok. 

‎"Pelaku memang mempunyai riwayat gangguan kesehatan jiwa. Saat ini sudah kita amankan dan sedang menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Jiwa Cisarua," kata Anom saat menjenguk para korban yang dirawat di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Minggu (16/11/2025) malam.

‎Empat korban yang dirawat di RSUD Batu Asih mengalami luka berat akibat serangan menggunakan senjata golok.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved