Longsor di Banjarnegara
Longsor di Banjarnegara, Korban Selamat Rela Rumahnya Dipindahkan dari Lokasi Rawan
Inilah cerita Tusri, warga Dusun Sitikung, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, yang berhasil selamat saat longsor menerjang tempat tinggalnya
Ringkasan Berita:
- Bencana longsor melanda Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025) sore
- Puluhan warga berlarian menuju tempat aman saat longsor menggulung wilayah permukiman
- Seorang warga menceritakan bahwa kondisi rumah-rumah terlihat miring setelah terjadi longsor
- Ia pun rela rumahnya dipindahkan asal tidak tinggal di lokasi rawan lagi
TRIBUNNEWS.COM - Dusun Sitikung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dilanda longsor pada Minggu (16/11/2025) sore.
Kecamatan Pandanarum merupakan daerah di wilayah Banjarnegara yang berada di dataran tinggi.
Terletak di utara pusat pemerintahan, jarak antara Kecamatan Pandanarum ke pusat Banjarnegara sekira 27 kilometer.
Dua korban ditemukan meninggal dunia dalam bencana ini.
Puluhan warga berhasil lari menyelamatkan diri saat longsor terjadi.
Salah seorang warga Dusun Situkung, Tusri mengatakan, saat longsor menerjang permukiman, puluhan warga langsung panik berlari.
Total ada puluhan warga yang berlari untuk menyelamatkan diri.
Puluhan warga kini telah dievakuasi dan diungsikan di Kantor Kecamatan Pandanarum, Senin (17/11/2025).
Tusri mengatakan, hampir seluruh rumah warga Dusun Sitikung rusak.
Beberapa tertimbun longsor, adanya yang retak hingga nyaris ambruk.
"Rumah saya sudah retak, jalan juga pada retak, rumah-rumah sudah pada miring semua," kata Tusri kepada TribunBanyumas.com.
Baca juga: Cerita Korban Selamat dari Longsor di Banjarnegara, Kandang Sapi Jadi Titik Paling Aman
Ia menceritakan beruntung ia sempat membawa sebagian harta benda miliknya.
Namun, ia tak sempat membawa pakaian dan perlengkapan pribadi.
"Kalau yang penting-penting sudah saya bawa."
"Tapi, seperti pakaian dan perlengkapan lain, saya gak bawa. Cuma bawa yang dipakai ini saja," katanya.
Ia pun rela rumahnya dipindahkan karena tempat tinggalnya merupakan area rawan.
"Semoga cepat selesai. Nggak ada kejadian seperti ini lagi."
"Semoga juga cepat ada bantuan."
"Kalaupun nanti rumah kami dipindahkan, ya tidak apa-apa, yang penting aman karena lokasi di situ sudah rawan," katanya.
Ia juga menceritakan bahwa longsor bukan hanya sekali terjadi.
Pada tahun 2017 lalu, di wilayah tempat tinggalnya sempat terjadi longsor, namun tak separah seperti tahun ini.
"Dulu pernah ada kejadian serupa (longsor), sekitar tahun 2017, tapi gak separah ini," ujar Tusri.
2 Warga Ditemukan Meninggal
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Aji Piluroso mengatakan, satu dari dua korban meninggal ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Senin pagi.
Korban tersebut bernama Esiah (24) yang ditemukan pada pukul 09.10 WIB saat proses pencarian.
"Setelah dilakukan pembersihan oleh tim medis, jenazah akan langsung diserahkan kepada pihak desa dan keluarga untuk proses pemakaman," ujarnya, dikutip dari TribunBanyumas.com.
Korban lainnya bernama Klawih yang meninggal dunia pada Minggu malam saat menjalani perawatan di RSUD Banjarnegara.
Baca juga: Rincian Korban Tewas Longsor Banjarnegara, Puluhan Orang Tak Diketahui Keberadaannya
"Jenazahnya kini dalam perjalanan menuju rumah duka untuk dimakamkan," imbuh Aji.
Menurut Aji, Klewih merupakan ibu dari Esiah.
Terpisah, suami Esiah, Misron mengatakan bahwa putrinya yang masih berusia tiga tahun ternyata masih hilang dan belum ditemukan.
"Saya harap, tim SAR bisa segera menemukan anak saya dalam keadaan selamat, meskipun kondisi di lapangan sangat berat," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Detik-detik Longsor Pandanarum Banjarnegara: Warga Berlarian ke Kandang Sapi, 17 Jam Baru Dievakuasi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunBanyumas.com, Farah Anis Rahmawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.