Sosok Pedagang Ayam & Rekannya Tewas Tersambar Petir, Benarkah Main Handphone Jadi Pemicu?
AJ (28) dan MDB (47) warga Desa Morosi, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas usai tersambar petir.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, KONAWE - AJ (28) dan MDB (47), dua warga Desa Morosi, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas usai tersambar petir, Senin (17/11/2025).
Nyawa keduanya tak tertolong saat sedang dievakuasi ke rumah sakit.
AJ merupakan warga Kecamatan Bondoala, sementara MDB, warga Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Bondoala adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia.
Baca juga: Remaja di Sampang Tewas Tersambar Petir saat Duduk di Teras Rumahnya, BPBD: Tidak Sedang Main Ponsel
Letak geografisnya di sekitar koordinat –3,90° LS dan 122,42° BT.
Mandonga juga adalah salah satu kecamatan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan titik koordinat sekitar –3,94° LS dan 122,51° BT.
MD bekerja sebagai pedagang ayam potong, sedangkan AJ seorang wiraswasta.
Kapolsek Bondoala, Iptu Muh Heder Payapo mengatakan kedua korban saat itu baru saja selesai bermain bola bersama rekan-rekannya.
Sekitar pukul 17.30 Wita, cuaca mendung tiba-tiba petir menyambar kedua korban yang sedang beristirahat.
"Iya benar, dua orang meninggal dunia usai tersambar petir di sekitar Lapangan Bola Desa Morosi, identitasnya AJ dan MDB," ujar Iptu Muh Heder.
Kapolsek mengatakan saat kejadian kedua korban tengah beristirahat di warung sembari main handphone.
"Iya, infonya mereka lagi istirahat di warung, kondisi lagi pegang HP," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Petani Tewas Tersambar Petir di Tanahlaut Kalsel, Bekerja saat Hujan Deras
Keduanya dilaporkan tak sadarkan diri dan terkapar di atas tanah akibat sambaran petir.
Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Video Viral
Dari video yang diterima TribunnewsSultra.com memperlihatkan, detik-detik kedua korban dievakuasi warga setempat bersama personel Polsek Bondoala dan Babinsa ke dalam mobil.
Terlihat warga panik saat mengevakuasi kedua korban.
Warga saling gotong royong membopong dua pria tersebut ke mobil berwarna merah untuk dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Satu per satu korban diangkat.
Seorang korban dimasukkan ke bagian belakang mobil.
Korban lainnya dimasukkan pada bagian tengah mobil.
Terlihat pula anggota TNI dan polisi di lokasi kejadian.
Jarak antara lokasi kejadian di Morosi menuju Kota Kendari sekitar 24,9 kilometer.
Dengan waktu tempuh kurang lebih 22 menit untuk sampai ke RS Bhayangkara di Jalan Gunung Meluhu No 7, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Benarkah Main HP Bisa Tersambar Petir?
Bermain HP tidak membuat seseorang tersambar petir.
Namun ada kondisi tertentu di mana penggunaan HP dapat meningkatkan risiko kecelakaan akibat petir, bukan karena HP menarik petir, tetapi karena faktor lingkungan.
Berikut penjelasan ilmiahnya:
HP tidak mengandung komponen yang dapat menarik petir.
Petir tertarik pada benda logam besar, struktur tinggi, dan jalur konduktif ke tanah.
HP hanya memiliki sedikit logam dan ukurannya kecil, sehingga tidak cukup untuk menarik sambaran petir.
Tidak ada bukti ilmiah bahwa gelombang radio dari HP mengundang petir.
Jadi, penggunaan HP tidak menyebabkan petir menyambar.
Yang berbahaya adalah situasinya, bukan HP-nya.
Meskipun HP tidak menarik petir, menggunakan HP di tempat berisiko dapat membuat seseorang lebih rentan terkena bahaya petir.
Risiko muncul bila:
Menggunakan HP di luar ruangan saat badai
– Jika kamu berdiri di tempat terbuka, kamu tetap berisiko tersambar petir dengan atau tanpa HP.
Menggunakan HP yang terhubung dengan charger ke listrik rumah saat terjadi badai
– Sambaran petir bisa masuk melalui jaringan listrik dan merusak perangkat atau menyebabkan sengatan.
Menggunakan HP yang terhubung ke kabel telepon (rumah)
– Pada masa dulu, kasus cedera karena petir melalui kabel telepon pernah terjadi.
– Sekarang jarang, karena kebanyakan HP nirkabel dan tidak terhubung kabel telepon.
Jadi, apakah aman?
Aman menggunakan HP di dalam rumah, tanpa kabel, saat hujan.
Tidak dianjurkan:
Menggunakan HP di luar ruangan saat ada petir.
Mengisi baterai HP saat badai petir.
Bermain HP saat hujan berbahaya hanya jika kamu berada:
Di luar ruangan, misalnya:
- lapangan terbuka
- sawah
- tepi pantai
- dekat tiang listrik/pohon
- sedang berteduh di tempat terbuka (gazebo, emper toko)
Di luar ruangan, kamu berisiko tersambar petir dengan atau tanpa HP.
- Saat HP sedang di-charge
- Jika badai petir sedang terjadi, petir bisa masuk melalui jaringan listrik → menyebabkan korsleting.
- Ini bukan karena HP, tetapi karena arus petir yang merambat melalui kabel listrik.
Aman jika seperti ini
- Bermain HP di dalam rumah, tanpa kabel charge
- Tidak ada risiko petir menyambar melalui HP.
- Bermain HP di tempat tertutup yang memiliki penangkal petir (contoh: mall, rumah bertingkat, kantor, gedung sekolah).
Tidak benar bahwa bermain HP memicu sambaran petir.
Yang berbahaya adalah berada di tempat terbuka saat hujan badai, bukan perangkatnya.
Menggunakan HP dalam rumah aman, asalkan tidak di-charge saat petir menyambar.
(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono/Annisa Nurdiassa)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Kronologi 2 Pria Tewas Tersambar Petir di Morosi Konawe Sultra, Penjual Ayam Potong dan Wiraswasta
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/2-Warga-Konawe-Tewas-Tersambar-Petir_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.