Rabu, 19 November 2025

Gunung Semeru Erupsi

Status Gunung Semeru Jadi Awas, Pendakian ke Ranu Kumbolo Ditutup Sementara

Pendakian di Gunung Semeru pascaerupsi ditutup sementara mulai Rabu (19/11/2025) hari ini hingga waktu yang belum ditentukan

Kanal YouTube CCTV SEMERU
GUNUNG SEMERU ERUPSI - Tangkap layar kanal YouTube CCTV SEMERU yang memperlihatkan erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu (19/11/2025) sekira pukul 16.00 WIB. 

Ringkasan Berita:
  • Status Gunung Bromo meningkat dari Siaga ke Awas per Rabu (19/11/2025) sore
  • Kegiatan pendakian Gunung Semeru ditutup sementara hingga dinyatakan aman
  • Para pendaki yang sudah melakukan pembelian tiket bisa melakukan perubahan jadwal pendakian

 

TRIBUNNEWS.COM - Status Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berstatus awas, Rabu (19/11/2025) pukul 17.00 WIB.

Penetapan status awas tersebut setelah Gunung Semeru mengalami erupsi dan memuntahkan awan panas setinggi lebih dari 5 ribu meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan radius bahaya delapan kilometer dari puncak dan sektoral 20 kilometer ke arah Selatan-Tenggara

Untuk itu, pendakian Gunung Semeru (Ranu Kumbolo) pun dinyatakan ditutup.

Penutupan tersebut diumumkan oleh Balai Besar Taman Nasional (BBTN) Bromo Tengger Semeru.

Pihak BBTN Bromo Tengger Semeru pun mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pengunjung untuk mematuhi zona bahaya sesuai rekomendasi PVMBG.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat dan pengunjung untuk mematuhi zona bahaya sesuai rekomendasi PVMBG," seperti yang dikutip dari Instagram @bbtnbromotenggersemeru.

Bagi pendaki yang telah melakukan pemesanan tiket secara daring, dipersilahkan untuk melakukan penggantian jadwal.

Dari laman magma.esdm.go.id, PVMBG merekomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas apapun sejauh 20 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter di tepi sungai Besuk Kobokan, Lumajang atau di bagian Selatan-Tenggara Gunung Semeru.

Warga juga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius delapan kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap lontaran batu pijar.

Baca juga: Sirine Bahaya Mengaum saat Erupsi Gunung Semeru, Jembatan Gladak Perak Ditelan Awan Panas

Dari pengamatan PVMBG mulai pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, sudah terjadi tujuh kali erupsi.

PVMBG juga mencatat ada satu kali gempa awan panas guguran.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, status awas ditetapkan pada pukul 17.00 WIB.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved