Longsor Banjarnegara
BNPB Ungkap Kendala Pencarian Korban Longsor Banjarnegara: Material Longsor Masih Basah dan Bergerak
Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari mengungkap kondisi material longsoran di Banjarnegara masih basah dan bergerak menjadi kendala proses pencarian korban.
"Kalau tim di lapangan bekerja (upaya pencarian) dan masih ada longsoran tanah, ini sangat membahayakan," imbuhnya.
Alat Berat Belum Bisa Digunakan untuk Proses Pencarian
Area terdampak longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah kondisinya masih labil.
Pekerjaan tim SAR gabungan dalam mencari korban terdampak longsor masih terkendala oleh tanah atau lumpur yang masih bergerak di area longsor.
Diketahui, masih ada 26 warga di Dusun Situkung yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Aji Piluroso menyebut, pergerakan tanah itulah yang membuat alat berat tak bisa dioperasikan dalam proses pencarian.
"Alat berat belum bisa naik karena berdasarkan laporan asesmen tim geologi kami, masih ada pergerakan lumpur di area longsoran," ujar , Selasa (18/11/2025).
Baca juga: Kisah Eti Terpisah dengan Suami & Anak saat Longsor Situkung Banjarnegara, Akhirnya Ketemu di Posko
Ditambah lagi dengan masih adanya air di bawah permukaan tanah yang longsor.
"Tanahnya masih bergerak dan masih terdapat air di bawah permukaan (longsor)," lanjutnya.
Longsor sendiri terjadi di Dusun Situkung, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara pada Sabtu (15/11/2025) sore.
Kecamatan Pandanarum merupakan daerah di wilayah Banjarnegara yang terletak di dataran tinggi.
Terletak di utara pusat pemerintahan, jarak antara Kecamatan Pandanarum ke pusat Banjarnegara sekira 27 kilometer.
Dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam bencana ini.
Baca juga: Cerita Korban Selamat dari Longsor di Banjarnegara, Kandang Sapi Jadi Titik Paling Aman
900 Lebih Warga Mengungsi
Jumlah pengungsi dalam bencana longsor yang melanda Dusun Situkung ini mencapai 917 orang, per Selasa (18/11/2025).
Kepala BPBD Aji Piluroso mengatakan, tempat warga mengungsi terbagi menjadi dua.
462 orang mengungsi di pos pengungsian, sementara sisanya mengungsi di rumah warga.
Aji menegaskan, bantuan logistik untuk pengungsi masih aman dan sangat mencukupi.
"Stok bantuan dari relawan ataupun donasi dari pemerintah pusat dan provinsi masih sangat mencukupi. Alhamdulillah, back up logistik aman," kata Aji.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Muhammad Renald Shiftanto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.