Gunung Semeru Erupsi
Suami Istri Jadi Korban Letusan Semeru, Alami Luka Bakar 20 Persen, Tergelincir di Jembatan
Sepasang suami istri bernama Haryono (49) dan Normawati (43) menjadi korban luka letusan Gunung Semeru, Rabu, 19 November 2025.
BPBD mengeluarkan imbauan berikut.
1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
2. Tidak beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
3. Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(Tribunnews/Febri/Endra/Tribun Jatim/Erwin Wicaksono)
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Melintas di Jembatan Saat Erupsi Gunung Semeru, Pasutri Asal Kediri Alami Luka Bakar
Gunung Semeru Erupsi
| Kondisi Gunung Semeru setelah Erupsi: Alami 19 Kali Gempa Letusan dan 1 Gempa Guguran |
|---|
| Kerahkan CN-295, KSAU Berangkatkan 6,2 Ton Bantuan Bagi Korban Erupsi Semeru |
|---|
| Fasilitas Umum Berupa Dua Jembatan di Lumajang Alami Kerusakan Parah |
|---|
| Riwayat Letusan Gunung Semeru Tahun 1818-2022, Gunung Berapi Aktif di Indonesia |
|---|
| Bukan Meletus di Laut, Pakar ITS Sebut Erupsi Semeru Mustahil Picu Tsunami di Jepang |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.