Sabtu, 22 November 2025

Dosen Untag Semarang Meninggal

Nomor Asing Diduga AKBP Basuki Kirim Foto Jenazah Dosen Untag Levi ke Kerabat, tapi Kemudian Dihapus

Kerabat dosen Untag Semarang bernama Levi, mengaku mendapat kiriman foto jenazah korban dari nomor asing yang diduga milik AKBP Basuki.

Kolase via Tribun Jateng
DOSEN UNTAG SEMARANG TEWAS - Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Levi (35), ditemukan tewas di kamar kos hotel di kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Di hari Levi ditemukan tewas, kerabat mendapat kiriman foto jenazah korban dari nomor asing. 
Ringkasan Berita:
  • Dosen Untag Semarang bernama Levi ditemukan tewas di sebuah kamar kos hotel pada Senin (17/11/2025).
  • Di hari kematian Levi, kerabat menerima kiriman foto jenazah korban dari nomor asing.
  • Diduga, nomor itu milik Kasubdit Dalmas Direktorat Samapta Polda Jateng, AKBP Basuki.

TRIBUNNEWS.com - Keluarga dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Levi (35), mengungkap sempat ada nomor asing mengirim foto jenazah korban.

Levi ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana dan tergeletak di lantai kamar kos hotel (kostel) di kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025).

Di hari ditemukannya Levi tewas, bibi korban mendapat pesan berupa foto dari nomor asing.

Foto yang dikirim itu adalah foto jenazah Levi dan terlihat ada bercak darah pada korban.

Namun, foto itu kemudian dihapus oleh pengirim.

"Bude kami mendapatkan kiriman foto dari nomor asing, tapi kemudian dihapus oleh si pengirim," ungkap kakak Levi, Perdana Cahya Devian, Kamis (21/11/2025), dilansir TribunJateng.com.

Baca juga: 5 Pengakuan AKBP Basuki soal Dosen Untag Levi: Bantah Ada Hubungan Asmara, Ternyata Kumpul Kebo

"Dalam foto itu simpang siur (diduga ada bercak darah) sehingga menambah kecurigaan," imbuhnya.

Belakangan, nomor asing itu diduga merupakan nomor telepon Kasubdit Dalmas Direktorat Samapta Polda Jateng, AKBP Basuki.

AKBP Basuki merupakan saksi kunci kasus kematian Levi.

Ia adalah orang yang melaporkan tewasnya Levi kepada resepsionis hotel dan pihak kepolisian.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengungkapkan AKBP Basuki berada di kamar ketika Levi tewas.

"Iya tahu (detik-detik Kematian). Jadi AKBP B ini adalah saksi kunci," jelasnya kepada TribunJateng.com, Kamis (20/11/2025).

Kini, AKBP Basuki telah ditahan untuk 20 hari ke depan, terhitung sejak Rabu (19/11/2025).

Ia juga telah menjalani pemeriksaan bersama Propam Polda Jateng.

Mengaku Tinggal Bareng

Menurut pengakuan AKBP Basuki kepada penyidik, ia menjalin hubungan asmara dengan Levi sejak 2020.

Keduanya juga sudah tinggal bersama, meski tanpa ikatan pernikahan yang sah.

"Iya, mereka ada hubungan itu (asmara) dan tinggal satu rumah."

"Ini dibuktikan dari keterangan AKBP B saat dilakukan penyelidikan oleh Propam," ungkap Kombes Artanto.

Tak hanya itu, AKBP Basuki dan Levi juga disebutkan berada dalam satu kartu keluarga (KK) dengan alamat Kedungmundu, Tembalang, Kota Semarang.

Meski demikian, Artanto mengatakan pihaknya masih akan mendalami pengakuan AKBP Basuki mengenai hubungannya dengan Levi.

"Untuk membuktikan keterangan itu, kami melakukan pemeriksaan kembali dan harus dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung."

Baca juga: Status AKBP Basuki dan Dosen Untag Semarang di KK, Tak Punya Ikatan Suami Istri, 5 Tahun Kumpul Kebo

"Sehingga kronologis ini benar-benar betul dapat kita runtut pasalan maupun kronologis awal komunikasi maupun hubungan asmara ini," jelasnya.

Hasil Autopsi Korban

Hasil autopsi secara lisan menyatakan Levi meninggal karena mengalami pecah jantung.

Kondisi itu disebutkan terjadi karena Levi melakukan aktivitas berlebihan sebelum tewas.

Meski demikian, pihak kepolisian masih menunggu hasil resmi dari autopsi Levi.

"Sudah selesai autopsi. Belum dapat hasil tertulis," ujar Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, Rabu (19/11/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

Dwi juga mengatakan pihaknya masih akan melakukan pendalaman terkait penyebab kematian Levi.

"Masih pendalaman," ucapnya.

Menurut catatan medisnya, Levi memang diketahui sempat berobat ke rumah sakit di Telogorejo selama dua hari berturut-turut, yaitu 15-16 November 2025.

Polisi pun mengungkap dugaan awal Levi tewas karena sakit.

"Penyebab kematian korban diduga karena sakit. Sebab, dua hari berturut-turut (15-16 November 2025), korban berobat ke Rumah Sakit Telogorejo, Semarang," ungkap Kapolsek Gajahmungkur, AKP Nasoir, Selasa (18/11/2025).

Meski demikian, pihak keluarga menilai kematian Levi janggal.

Sebab, kerabat Levi, Tiwi, mengaku mendapat kabar mengenai tewasnya korban cukup lama dari waktu jenazah ditemukan.

Diketahui, Levi ditemukan tewas pada Senin (17/11/2025) pukul 5.30 WIB, namun pihak keluarga baru mendapat kabar pada Senin petang.

Selain itu, wajah korban dalam foto ketika ditemukan tewas, sangat berbeda dari kondisi semasa hidup.

"Informasinya keluar darah dari hidung dan mulut korban. Nah, ini yang  masih membuat keluarga korban merasa janggal atas kematian ini," ucap Tiwi, Selasa.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJateng.com/Raka F/Iwan Arifianto/Muslimah)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved