Pesawat Airvan Jatuh di Karawang
Pesawat Mendarat Darurat di Persawahan di Karawang, Begini Pengakuan Pilot
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan pesawat tersebut mendarat darurat karena pesawat mengalami loss engine (kehilangan daya).
Ringkasan Berita:
- Pesawat GA8 Airvan kehilangan daya sehingga mendarat darurat di persawahan di Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang
- Pemerintah bersama TNI dan Polri langsung bergegas ke lokasi melakukan evakuasi kepada semua kru di pesawat
- Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Budiarto Curug, Tangerang menuju Cirebon
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Pesawat GA8 Airvan milik BRO Skydive Indonesia dengan nomor registrasi PK-WMP mendarat darurat di area persawahan di Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025).
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan pesawat tersebut mendarat darurat karena pesawat mengalami loss engine (kehilangan daya).
"Jadi mereka ini dari Tangerang menuju Cirebon, kemudian di ketinggian 5.500 kaki itu mengalami loss engine, karena mesin single gitu," kata Aep di Desa Kertawaluya.
Baca juga: 3 Fakta Pesawat Jatuh di Karawang, Polisi Sebut Mendarat Darurat, Penyebab Alami Gangguan
Akibat loss engine tersebut, pesawat hingga pada ketinggian 500 kaki, pilot mulai melihat situasi yang sangat memungkinkan mendarat darurat yakni di area persawahan.
"Ini bukan jatuh, tetapi pilot itu melakukan pendaratan darurat. Akhirnya di mendarat darurat di persawahan Kertawaluya," kata dia.
Setelah mendengar seperti itu, pemerintah bersama TNI dan Polri langsung bergegas ke lokasi melakukan evakuasi kepada semua kru di pesawat.
"Kami langsung perhatian terlebih dahulu untuk melakukan evakuasi para kru," kata dia.
Lima orang yang ada di pesarat tidak mengalami luka.
"Tadi saya tanya apakah perlu kami bawa ke rumah sakit, ternyata katanya tidak perlu," kata dia.
Baca juga: Pesawat Jatuh di Area Persawahan Karawang, 5 Penumpang Selamat
Pesawat itu merupakan pesawat komersil. Rencana akan membawa para kru tersebut ke Cirebon untuk melakukan latihan terjun payung.
Pengakuan Pilot
Eko Agus Nugroho, pilot pesawat GA8 Airvan mengatakan pesawat karena loss power.
“Powernya loss,” kata Eko di Kantor Desa Kertawaluya, Jumat.
Ia memastikan pendaratan darurat itu bukan disebabkan faktor cuaca, melainkan masalah teknis.
Baca juga: Insiden Pesawat GA84 Airvan di Karawang: Mendarat Darurat di Sawah, 5 Penumpang Selamat
“Technical,” jawabnya saat ditanya apakah insiden itu terjadi karena kerusakan mesin.
Eko menyampaikan, pesawat tersebut berangkat dari Bandara Budiarto Curug, Tangerang menuju Cirebon. Ia mengaku sudah terbiasa menerbangkan pesawat melintasi langit Karawang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.