Longsor di Banjarnegara
Update Longsor Banjarnegara: 16 Korban Belum Ditemukan, Operasi SAR Diperpanjang 3 Hari
Hingga sepekan sejak longsor, ada 16 korban longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara masih dinyatakan hilang.
"Ketika kering, keras seperti batu. Saat menyerap air berubah menjadi material mirip pasta atau odol. Ketika jenuh, tanah ini kehilangan kekuatan dan mudah bergerak merayap," ucap Dwikorita, Kamis (20/11/2025).
Dwikorita mengungkapkan, longsor di Majenang Cilacap dan Pandanarum Banjarnegara memperlihatkan pola geologi yang serupa meski pemicunya tidak sama.
Keduanya berada di lereng pegunungan selatan Jawa hingga deretan gunung di bagian tengah Pulau Jawa yang memiliki lapisan tanah lapukan tebal, gembur, dan rapuh di atas lapisan kedap air.
Kondisi alamiah ini pun menyebabkan tanah penutup mudah bergerak ketika volume dan tekanan air meningkat atau saat lereng menerima gangguan luar.
"Polanya sama, pemicunya yang berbeda," tegasnya.
Pada beberapa lokasi, longsor dipicu curah hujan ekstrem yang meresap ke tanah dan meluncurkan bidang gelincir.
Namun, di lokasi lain pemicunya bisa dari getaran kendaraan besar, kendaraan berkecepatan tinggi, gempa bumi, atau aktivitas manusia seperti pemotongan kaki lereng untuk permukiman ataupun pertanian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.