Minggu, 23 November 2025

Longsor di Banjarnegara

Update Longsor Banjarnegara: 16 Korban Belum Ditemukan, Operasi SAR Diperpanjang 3 Hari

Hingga sepekan sejak longsor, ada 16 korban longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara masih dinyatakan hilang.

Editor: Dewi Agustina
BNPB
KORBAN LONGSOR BANJARNEGARA - Hingga Sabtu (22/12/2025) jumlah korban meninggal menjadi 12 orang, termasuk dua bagian tubuh yang sebelumnya telah ditemukan dan 16 orang lainnya masih hilang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Basarnas memutuskan memperpanjang masa pencarian selama tiga hari ke depan. 

"Ketika kering, keras seperti batu. Saat menyerap air berubah menjadi material mirip pasta atau odol. Ketika jenuh, tanah ini kehilangan kekuatan dan mudah bergerak merayap," ucap Dwikorita, Kamis (20/11/2025).

Dwikorita mengungkapkan, longsor di Majenang Cilacap dan Pandanarum Banjarnegara memperlihatkan pola geologi yang serupa meski pemicunya tidak sama.

Keduanya berada di lereng pegunungan selatan Jawa hingga deretan gunung di bagian tengah Pulau Jawa yang memiliki lapisan tanah lapukan tebal, gembur, dan rapuh di atas lapisan kedap air.

Kondisi alamiah ini pun menyebabkan tanah penutup mudah bergerak ketika volume dan tekanan air meningkat atau saat lereng menerima gangguan luar.

"Polanya sama, pemicunya yang berbeda," tegasnya.

Pada beberapa lokasi, longsor dipicu curah hujan ekstrem yang meresap ke tanah dan meluncurkan bidang gelincir.

Namun, di lokasi lain pemicunya bisa dari getaran kendaraan besar, kendaraan berkecepatan tinggi, gempa bumi, atau aktivitas manusia seperti pemotongan kaki lereng untuk permukiman ataupun pertanian.

 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved