Senin, 24 November 2025

Diduga Tak Mampu Libas Tikungan, Bus di Situbondo Melaju Liar Masuk ke Jurang, Ada Korban Gegar Otak

Sebuah bus terjun ke jurang sedalam 20 meter di Situbondo, Jawa Timur, Minggu (23/11/2025) pagi. Bus diduga tergelincir jalan yang licin

Dok. Polres Bondowoso
BUS MASUK JURANG - Bus Anggun Krida jurusan Bondowoso-Surabaya terjun ke jurang di Jalan Arak-arak perbatasan Bondowoso-Situbondo, masuk Desa Gunung Malang, Kecamatan Suboh, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (23/11/2025). Tiga orang mengalami luka parah 
Ringkasan Berita:
  • Sebuah bus dengan 14 penumpang terjun ke jurang 20 meter di Jl Arak-arak Bondowoso-Situbondo akibat jalan licin dan tikungan tajam.
  • Lima orang luka-luka, tiga di antaranya luka berat termasuk sopir yang dirujuk ke RSUD dr Koesnadi Bondowoso.
  • Empat korban dirawat di Puskesmas Wringin, sementara enam lainnya dijemput keluarga

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah bus terjun ke jurang di Jl Arak-arak perbatasan Bondowoso-Situbondo, Desa Gunung Malang, Kecamatan Suboh, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (23/11/2025).

Bus yang mengangkut belasan orang tersebut terguling hingga menyebabkan lima orang alami luka-luka.

Desa Gunung Malang sendiri berada sekira 165 kilometer dari Kota Surabaya.

"Ada 14 orang, setelah kami cek ke sini kebanyakan pada pulang semua,"

"Yang ada di sini hanya 5 orang," jelas Bripka Deny, dari Polsek Besuki didampingi Satlantas Polres Bondowoso, Minggu (23/11/2025).

Mengutip TribunJatim.com, ia menuturkan ada tiga korban yang alami luka berat seperti patah tulang hingga gegar otak.

"Akan dirujuk ke RSUD dr Koesnadi Bondowoso," jelasnya.

Data terkini, ada empat orang yang dirawat di Puiskesmas Wringin.

Sementara sang sopir dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesnadi Bondowoso.

Sopir berinisial MS tersebut dilarikan ke rumah sakit karena alami luka berat.

"Sedangkan 4 orang masih di Puskesmas luka ringan. 6 orang dijemput keluarganya," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Situbondo, Ipda Hariyanto.

Baca juga: Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Temuan Puluhan Ribu Ekstasi dari Mobil yang Kecelakaan di Lampung

Ia menuturkan, kecelakaan ini diduga karena bus tak bisa melibas tikungan tajam saat kondisi jalan basah karena hujan.

Bus pun tergelincir dan tak terkendali hingga masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.

"Tikungan tajam, situasi hujan saat kejadian. Jadi licin, dan sopir bus tak terkendali hingga terperosok ke sebelah kiri jalan," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Seorang penumpang, Khomairah Agustin (17) menceritakan, ia menaiki bus tersebut untuk pergi ke Surabaya bersama ibu dan temannya.

"Berangkat jam 7 tadi dari Terminal Bondowoso," jelasnya.

Saat tengah tertidur, tiba-tiba ia mendengar teriakan dari penumpang lain.

Tak sempat berpegangan saat bus masuk jurang, ia mengaku langsung terlempar dari kursinya.

"Saya langsung terpental dari kursi," jelasnya.

Bus Kecelakaan di Tol Cipali

Sebelumnya, di lokasi lain, dua unit bus dan sebuah mobil alami kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 72, Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025) dini hari.

Bus Agra Mas menabrak Bus Sinar Jaya dari belakang dari arah Cirebon ke Jakarta.

Bus Sinar Jaya yang oleng pun menabrak mobil Grandmax yang berada di depannya hingga terperosok ke parit.

Lima orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini, termasuk sopir dan kernet bus Agra Mas.

Tiga penumpang mobil Grandmax juga meninggal dunia.

Sementara itu, ada 39 orang alami luka-luka termasuk luka berat dan luka ringan.

Plt Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana memastikan hak seluruh korban terpenuhi.

Baca juga: Warga Gelar Ritual Tolak Bala di Jalur Pasuruan–Malang, 3 Tewas Kecelakaan dalam Sepekan

“Kami pastikan seluruh hak korban sesuai Undang-Undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964 terpenuhi. Ahli waris korban meninggal berhak menerima santunan Rp50 juta, sementara korban luka dijamin biaya perawatan hingga Rp20 juta yang dibayarkan langsung ke rumah sakit,” kata Dewi kepada wartawan di RS Abdul Radjak Purwakarta, Selasa (18/11/2025).

Mengutip TribunJabar.id, Dewi mengimbau operator bus dan pengemudi angkutan umum untuk memperketat pengecekan keselamatan kendaraan.

“Pemeriksaan rem, ban, hingga kondisi pengemudi sangat penting untuk mencegah peristiwa serupa,” tambahnya.

Terpisah, Direktur RS Abdul Radjak Purwakarta, Rizky Alberta menuturkan, ada 38 korban yang tiba di rumah sakitnya usai kecelakaan.

“Dari 38 korban, lima sudah meninggal di lokasi kejadian. Tiga mengalami luka berat berupa cedera kepala dan patah tulang,” kata Rizky.

Sebagian korban, ujarnya, sudah diperbolehkan pulang setelah pemeriksaan lanjutan.

“Kami membantu koordinasi pemulangan jenazah melalui dinas terkait di Jakarta,” ujar Rizky.

Sementara itu, Kompol Amirul Hakim selakau Kasubdit Gakkum DItlantas Polda Jabar menuturkan, total ada 44 korban dalam kecelakaan ini.

Lima di antaranya tewas, tiga luka berat, dan 36 luka ringan.

“Olah TKP dilakukan secara detail. Kami kumpulkan rekaman CCTV dan keterangan saksi untuk memastikan apakah faktor teknis atau human error yang memicu kecelakaan,” ujar Amirul.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BREAKING NEWS - Bus Anggun Krida Terjun ke Jurang Situbondo, 3 Orang Luka Parah dan di TribunJabar.id dengan judul 5 Tewas dan 44 Jadi Korban Luka di Tol Cipali: Jasa Raharja Pastikan Santunan Cepat dan Tepat

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Sinca Ari Pangistu)(TribunJabar.id, Daenza Falevi)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved