Pakubuwana XIII Meninggal Dunia
Dualisme PB XIV Buat Dana Hibah Tertunda, LDA Keraton Solo: Wajar, Kalau Ada Dua Ya Bingung
Pemkot Solo memastikan tak akan mencairkan dana hibah Keraton Solo jika belum ada kesepakatan soal penerus takhta.
Ringkasan Berita:
- Keraton Solo belum satu suara mengenai siapa yang menjadi Pakubuwono XIV, penerus Pakubuwono XIII.
- Diketahui, ada dua Pakubuwono XIV saat ini, yakni Pakubuwono XIV Hamangkunegoro dan Hangabehi.
- Dampak dualisme tersebut, Pemkot Solo menunda dana hibah Keraton Solo senilai Rp200 juta.
TRIBUNNEWS.com - Dualisme kepemimpinan Pakubuwono XIV di Keraton Solo membuat dana hibah Pemerintah Kota (Pemkot) Solo senilai Rp200 juta tertunda.
Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo, KPH Eddy Wirabhumi, menilai wajar apabila Pemkot Solo tak kunjung mencairkan dana hibah, jika masalah dualisme belum selesai.
Eddy mengatakan hal serupa pernah terjadi pada 2004 silam, setelah wafatnya Pakubuwono XII.
"Ya wajar (dana hibah ditunda). Dulu juga begitu, kalau ada dua (raja) ya bingung Pemkot," ujar Eddy kepada TribunSolo.com, Minggu (23/11/2025).
Pemkot Solo melalui Sekretaris Daerah, Budi Murtono, memastikan dana hibah Rp200 juta untuk Keraton Solo tidak akan cair jika belum ada kesepakatan mengenai penerus takhta.
Pasalnya, kata Budi, hanya ada satu pihak yang akan mempertanggungjawabkan dana hibah itu.
Baca juga: Sosok KGPH Benowo, Persilakan Hangabehi Ikrar di Watu Gilang Jika Ingin Jadi PB XIV, Pernah Ditahan
"Ya iya (belum bisa cair). Kita mau kepada siapa (mencairkan dana hibah), yang bertanggung jawab dana itu (nanti) siapa?" ungkap Budi, Jumat (21/11/2025), dikutip dari TribunSolo.com.
"Penerima hibah harus membuat LPJ (Laporan Pertanggungjawaban)" imbuhnya.
Hingga saat ini, Keraton Solo masih belum satu suara mengenai penerus Pakubuwono XIII yang wafat pada 2 November 2025 lalu.
Putra mahkota Gusti Purbaya telah mendeklarasikan diri sebagai Pakubuwono XIV pada 5 November 2025, di hadapan jenazah sang ayah.
Ia juga sudah menjalani prosesi jumenengan sebagai Pakubuwono XIV Hamangkunegoro pada Sabtu (15/11/2025).
Sementara itu, LDA Keraton Solo menobatkan kakak Gusti Purbaya, KGPH Hangabehi, sebagai Pakubuwono XIV "tandingan" pada H-2 jumenengan, Kamis (13/11/2025).
Sudah Ada Bebadan Baru
Empat hari setelah jumenengan, Rabu (19/11/2025), Pakubuwono XIV Hamangkunegoro mengumumkan bebadan atau kepengurusan baru Keraton Solo di bawah kepemimpinannya.
Dalam bebadan baru ini, ada empat kerabat dekat Pakubuwono XIV Hamangkunegoro yang masuk kepengurusan.
Mereka adalah tiga putri dari istri pertama Pakubuwono XIII, yaitu GKR Panembahan Timoer Rumbai, GKR Devi Lelyana Dewi, dan GKR Dewi Ratih Widyasari, serta cucu dari Sinuhun, yakni BRM Yudhistira Rachmat Saputra.
Pakubuwana XIII Meninggal Dunia
| Tak Akan Cawe-cawe soal Dualisme PB XIV, Wali Kota Solo Sebut Warga Bingung: Ingin Tahu Dampaknya |
|---|
| Respons Wali Kota Respati soal Dualisme Keraton Solo: Pemkot Tak Ikut Campur, Singgung Dampak Sosial |
|---|
| Gelar Baru 5 Kerabat Keraton Solo usai Terima Kekancingan dari PB XIV Hamangkunegoro |
|---|
| Kekancingan PB XIV Hamangkunegoro Bukan untuk Bebadan Baru, GKR Timoer: Tersentuh Perjuangan Kami |
|---|
| Talkshow Kacamata Hukum 17 November 2025: Imbas Panas Matahari Kembar Keraton Solo |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/pb-XIV-Hamengkunegoro-purubaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.