Detik-detik Bocah Tewas di Bandung, Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Ditemukan Luka Bekas Setrika di Dada
Bocah RAF (4) asal Garut meninggal di Bandung dengan tubuh penuh luka. Ibu kandung curiga korban dianiaya ibu tiri dan kasus kini diselidiki polisi.
Ringkasan Berita:
- Bocah laki-laki berinisial RAF (4) meninggal di RS Hasan Sadikin Bandung pada Sabtu (22/11/2025).
- Tubuh penuh luka yang menimbulkan dugaan kuat adanya penganiayaan.
- Polisi menyebut peristiwa kekerasan diduga terjadi di kontrakan Cipadung, Bandung, dengan ibu tiri sebagai terduga pelaku.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah laki-laki berinisial RAF (4) meninggal saat dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (22/11/2025).
Muncul unggahan di media sosial Facebook yang menuliskan RAF tewas dianiaya dengan kondisi terdapat luka cakaran hingga bekas setrika di dada.
Akun Petualangan Teh Mayang mengunggah kondisi jasad atas permintaan ibu kandung korban yang mencari keadilan.
Awalnya, korban tinggal bersama ibu dan ayahnya di Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Setelah orang tua bercerai, RAF tinggal bersama ayah kandung serta ibu tiri di Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat.
Terduga pelaku penganiayaan merupakan ibu tiri korban yang kini masih diperiksa.
Awalnya, korban dilaporkan meninggal karena terjatuh dari kamar mandi.
Namun, ibu kandung korban tak percaya karena jasad penuh luka-luka.
Dugaan kasus kekerasan ini telah dilaporkan ke Polrestabes Bandung.
Autopsi jenazah dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Jenazah telah dimakamkan di kampung halaman ibu kandung di Desa Samida, Garut.
Baca juga: Nasib Anggota Polda NTT yang Aniaya 2 Siswa SPN Kupang, Disanksi PTDH
5 Saksi Diperiksa
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Anton, menyatakan sudah ada lima saksi diperiksa termasuk ibu tiri korban.
"Hasil kesimpulan kami, memang benar diduga adanya dugaan tindak pidana kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal dunia yang setelah kami lakukan investigasi itu terjadi pada Jumat (21/11/2025) di kontrakannya di wilayah Cipadung, Gang Gagak, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung," ungkapnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Penyidik belum dapat mengungkap penyebab kematian korban, namun dapat dipastikan adanya kekerasan benda tumpul.
"Sekarang untuk terduga (pelaku) ini dalam pemeriksaan di kantor kami dalam tahap berita acara pemeriksaan (BAP)."
"Hasil pemeriksaan autopsi memang ditemukan banyak luka baik luka baru atau luka bekas yang lama."
"Tampak memang adanya kekerasan benda tumpul, seperti ada di bagian kepala baik dahi atau bagian belakang, ada juga di sekujur tubuhnya, di tangan, kaki, dan sekitar dada," imbuhnya.
Saat diperiksa, ibu tiri mengaku menganiaya korban karena suami lebih sayang anak daripada dirinya.
Baca juga: Bocah 11 Tahun Ditemukan Tewas di Pesisir Pantai di Ambon, Sempat Pamit kepada Ibunya
"Tapi, pemeriksaan masih berlanjut. Saat ini, terduga pelaku pun masih dalam tahap pemeriksaan kami," tandasnya.
Keluarga korban, Supian (60), menjelaskan ibu kandung korban masih syok setelah mendengar kabar kematian RAF.
"Kami pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian ini agar terang benderang," terangnya.
Ia berharap petugas kepolisian segera menangkap pelaku dan proses hukum berjalan sesuai aturan.
"Pihak keluarga berterimakasih kepada semuanya yang membantu dan hadir di proses pemakaman ini," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tinggal Bersama Ayah dan Ibu Tiri di Bandung, Keluarga Sebut RAF Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Sidqi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Bocah-di-Garut-Dianiaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.