Virus Corona
Bukan Kelelawar, Trenggiling Disebut Peneliti Paling Berpotensi jadi Perantara Virus Corona
Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bukan hewan kelelawar rupanya yang menjadi potensi perantara oenyebaran virus corona di China.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, bukan kelelawar berpotensi menjadi perantara penyebaran virus corona di China.
Dilansir dari Xinhua Net, para peneliti menyebut, trenggiling mungkin saja merupakan inang perantara penyebaran virus tersebut.
Penelitian tersebut dipimpin oleh Universitas Pertanian China Selatan.
Menurut Liu Yahong, presiden universitas tersebut, awalnya tim peneliti menganalisis lebih dari 1.000 sampel metagenome hewan liar.
Hasilnya menemukan trenggiling sebagai inang perantara yang paling potensial sehingga virus Corona menginfeksi banyak orang.
Deteksi biologis molekuler mengungkapkan, tingkat positif betacoronavirus dalam trenggiling adalah 70 persen.
Para peneliti selanjutnya mengisolasi virus dan mengamati strukturnya dengan mikroskop elektron.

Mereka menemukan, urutan genom dari strain coronavirus adalah 99 persen identik dengan orang yang terinfeksi.
Liu juga menambahkan, penelitian ini akan mendukung pencegahan dan pengendalian epidemi Virus Corona, serta menawarkan referensi ilmiah untuk kebijakan tentang hewan liar.
Sementara itu, dilansir dari Daily Sabah, trenggiling dianggap sebagai hewan yang paling diperdagangkan di dunia.
Virus Corona
1. UPDATE Corona 5 Maret 2021: Bertambah 6.971, Total Kasus 1.368.069 |
---|
2. UPDATE Kasus Corona 5 Maret: Pasien Positif Tambah 6.971, Sembuh 6.331, Meninggal 129 |
---|
3. Kemenkes: Mutasi Corona B117 Tak Ganas Tapi Cepat Menular |
---|
4. Tes Swab Anal Kini Diwajibkan bagi Para Pelancong yang Memasuki China |
---|
5. Update Covid-19 Global 5 Maret 2021: Total Infeksi Seluruh Dunia 116 Juta, Kasus Aktif 21 Juta |
---|