Rabu, 10 September 2025

Apa Itu Fenomena Ekuinoks? Terjadi Dua Kali Dalam Setahun, Ini Pengaruhnya

Ekuinoks merupakan fenomena astronomi, yakni saat matahari melintasi garis khatulistiwa dan terjadi dua kali dalam setahun, 21 Maret dan 23 September.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Pengunjung mengamati matahari terbenam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (27/3/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan 

Bagi penduduk Bumi yang berada di wilayah yang dilalui garis khatulistiwa saat ekuinoks, Matahari akan terlihat berada tepat di atas kepala saat siang hari.

Di Indonesia, kota yang dilalui garis Khatulistiwa adalah Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.

Bagi penduduk Bumi di wilayah belahan utara dan selatan, Matahari akan condong ke arah utara atau selatan sejauh lintang tempat masing-masing orang berada.

Mengutip laman LAPAN, pengaruh ekuinoks lainnya adalah pembagian waktu siang dan malam akan nyaris sama jumlahnya, yaitu masing-masing sekitar 12 jam.

Fenomena ekuinoks ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan sebab fenomena ini sering terjadi dan sebagai pertanda peralihan musim saja.

Pada bulan maret ekuinoks menandakan datangnya musim panas.

Sementara pada bulan September menandakan peralihan musim pans ke musim hujan atau pancaroba.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan