Kamis, 11 September 2025

Apa itu Mikroplastik? Polutan Mikroplastik Tersebar di Bumi, Ini Bahayanya bagi Manusia

Apa itu Mikroplastik? Polutan Mikroplastik tersebar di Bumi, ini bahayanya bagi manusia. Mikroplastik cemari darah, jaringan, dan organ manusia.

Sky News
Apa itu Mikroplastik? Polutan Mikroplastik tersebar di Bumi, ini bahayanya bagi manusia. Selain lingkungan, Mikroplastik juga mencemari darah, jaringan, dan organ manusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Mikroplastik adalah partikel plastik kecil yang dihasilkan dari pengembangan produk komersial dan penguraian plastik yang lebih besar.

Menurut National Geographic, mikroplastik sebagai polutan dapat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan makhluk hidup.

Mikroplastik ada dalam berbagai produk, mulai dari kosmetik, pakaian sintetis, kantong plastik, dan botol.

Banyak dari produk ini mudah masuk ke lingkungan dalam bentuk limbah.

Mikroplastik terdiri dari atom karbon dan hidrogen yang terikat bersama dalam rantai polimer.

Bahan kimia lain, seperti ftalat, eter polibrominat difenil (PBDE), dan tetrabromobisfenol A (TBBPA), biasanya juga ada dalam mikroplastik, dan banyak dari bahan tambahan kimia ini terlepas dari plastik setelah memasuki lingkungan.

Baca juga: Mikroplastik Ditemukan dalam Darah Manusia untuk Pertama Kalinya, Apa Dampaknya bagi Kesehatan?

Dampak Mikroplastik terhadap Lingkungan

ILUSTRASI Mikroplastik dalam debu rumah
ILUSTRASI Mikroplastik dalam debu rumah (Universiteit Utrecht)

Mikroplastik tidak dapat terurai secara hayati.

Sehingga, ketika berada di lingkungan, mikroplastik primer dan sekunder akan menumpuk dan bertahan.

Menurut Britannica, Mikroplastik telah ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk lautan dan ekosistem air tawar.

Di lautan saja, polusi plastik tahunan, dari semua jenis plastik, diperkirakan mencapai 4 juta hingga 14 juta ton pada awal abad ke-21.

Mikroplastik juga merupakan sumber polusi udara, yang terjadi pada debu dan partikel berserat di udara.

Dampak Mikroplastik terhadap Kesehatan

Dari sudut pandang kesehatan, Mikroplastik telah terdeteksi dalam air minum, bir, dan produk makanan, termasuk makanan laut dan garam meja.

Dalam studi percontohan yang melibatkan delapan orang dari delapan negara yang berbeda, mikroplastik ditemukan dari sampel tinja setiap peserta.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan