Senin, 8 September 2025

Harga Tiket Pesawat Dikeluhkan Mahal, Mantan Menteri Singgung Pesawat Sepi hingga Tanggapan Bandara

Akhir-akhir ini sejumlah warganet kembali mengeluhkan masih mahalnya harga tiket pesawat. Penumpang juga terbebani biaya bagasi berbayar.

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
unsplash
Ilustrasi tiket pesawat mahal 

3. Harga Tiket saat Ini

Pnelusuran Tribunnews.com di situs Traveloka pada Kamis (7/2/2019), harga tiket pesawat tujuan Medan-Jakarta dikisaran Rp 1,1 juta hingga 2 juta.

Untuk penerbangan hari Kamis (7/2/2019) misalnya, tiket Medan -Jakarta dengan maskapai Citilink dibanderol dengan harga Rp 2.074.000.

Sementara, maskapai Lion Air untuk penerbangan hari Jumat besok menetapkan harga Rp 1.942.000.

Harga termurah untuk bulan Februari yakni untuk penerbangan pada 24 Februari yakni maskapai JetStar dengan harga Rp 1.092.860.

4. Dugaan Penyebab Tiket Pesawat Mahal

Dikutip dari TribunBatam, fenomena mahalnya harga tiket pesawat sebenarnya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di hampir seluruh Asia Tenggara, khusunya untuk penerbangan domestik dan jarak pendek.

Sebuah artikel yang dilansir South China Morning Post, Senin (4/2/2019) menggambarkan masalah besar yang dihadapi oleh hampir semua maskapai penerbangan di Asia Tenggara dalam kuartal terakhir.

Baca: Dampak Kenaikan Harga Tiket Pesawat dan Penerapan Bagasi Berbayar

Lonjakan penumpang yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Asia, terutama Asia Tenggara, ternyata tidak berbanding lurus dengan keuntuhngan maskapai.

SCMP mengutip laporan terakhir oleh CAPA Centre for Aviation yang berbasis di Sydney.

BERANGKAT KE JAKARTA-Pesawat Garuda Indonesia  Boeing 737-800 PK- GND membawa penumpang dari Samarinda menuju Jakarta  di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto  jalan Poros Samarinda- Bontang, Kalimantan Timur, Selasa ( 20/11/2018). Maskapai Garuda Indonesia bakal tambah frekuensi penerbangan Samarinda-Jakarta_(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO  HARDI PRASETYO)
BERANGKAT KE JAKARTA-Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 PK- GND membawa penumpang dari Samarinda menuju Jakarta di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto jalan Poros Samarinda- Bontang, Kalimantan Timur, Selasa ( 20/11/2018). Maskapai Garuda Indonesia bakal tambah frekuensi penerbangan Samarinda-Jakarta_(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

Menurut studi CAPA, dari 20 maskapai penerbangan yang ada di Asia Tenggara, hanya enam perusahaan saja yang mencatatkan untung, sementara 14 lagi merugi.

Bahkan, dari 20 maskapai tersebut, 19 diantaranya mencatat penurunan laba dari periode Juli hingga September 2018, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Studi tersebut mengatakan, Asia Tenggara adalah pasar dengan pertumbuhan penumpang yang cepat namun tidak menghasilkan untung.

Bahkan, studi itu memperkirakan "profitabilitas kemungkinan akan tergelincir lebih dalam setelah memburuknya kondisi pasar".

“Ini sudah terjadi selama beberapa tahun. Alasan utamanya adalah tingkat persaingan yang ketat,” kata Brendan Sobie, penulis studi tersebut, seperti dilansir TribunBatam.id dari South China Morning Post.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan