5 Fakta Mayat Berkafan Terangkat dari Dalam Tanah di TPU Panjang, Disebabkan oleh Banjir
Berikut ini fakta-fakta tentang mayat berkafan yang terangkat dari dalam tanah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panjang karena banjir.
Penulis:
Natalia Bulan Retno Palupi
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Beni juga menjelaskan bagaimana makam milik Samsudin (78) itu bisa terangkat dan terhanyut banjir.
Diketahui, pada awalnya makam itu ambles dan kemudian ketambahan air bah.
"Terus ketambahan air bah, kan jembatan itu kena sampah banyak, dan pas bener kena makam akhirnya keluar," bebernya.
Jenazah sempat terseret arus air hingga ke tengah pemakaman.
"Kira-kira 15 meteran, kesangkut pohon gede, kalau gak nyangkut paling udah kebawa arus," ucap Beni.
Jenazah pertama kali ditemukan warga yang ingin membersihkan makam keluarga.
"Jenazah masih utuh, kejadian itu Sabtu malam, dan ditemukan minggu pagi," sebutnya.
"Dan setelah ditemukan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga, jam 10, keluarganya itu di Kampung Karang Indah," imbuhnya.
Beni menambahkan, jika TPU Panjang ini sudah sering kebanjiran.
4. Keluarga tidak menyangka

Keluarga pun tidak menyangka jika jenazah almarhum Samsudin bisa terangkat dari makam dan hanyut terbawa air bah banjir.
Sunaryanto sang menantu menjelaskan awal mulanya pihak keluarga tidak tahu jika jenazah mertuanya hanyut terbawa air bah karena hujan deras.
"Kami kaget, pagi-pagi kondisi kami juga kena musibah banjir, pintu rumah digedor-gedor," ungkap warga Karang Indah LK III RT 04 Panjang Selatan ini, Selasa (12/3/2019).
"Gak tahunya warga datang, bilang, katanya suruh ngecek soalnya mayat pada naik, ya kemudian kami lihat," imbuhnya.
Benar saja, makam mertuanya sudah berlubang besar tergerus air hujan pada Sabtu (9/3/2019).